Find Us On Social Media :

Bertikai dengan Ilmuwan Lain, Albert Einstein Tulis Surat 'Tuhan Bermain Dadu', Apa Maksudnya?

By Nieko Octavi Septiana, Minggu, 16 Juni 2019 | 08:30 WIB

Surat Albert Einstein akan dilelang

Intisari-Online.com - Sekitar 10 tahun sebelum kematiannya, Albert Einstein pernah menulis surat pada 1945.

Surat-surat yang ditulis Einstein memberikan wawasan lebih jauh ke dalam pemikiran Einstein tentang fisika kuantum, termasuk kritiknya terhadap ilmuwan lain.

Tulisan tangan oleh Einstein ini ditujukan kepada fisikawan teori Caltech Paul Epstein.

Dalam tulisannya, Einstein menawarkan "pendapat pribadi" tentang batas-batas teori kuantum.

Baca Juga: Ketika Einstein Menyelesaikan Pekerjaan Rumah Seorang Gadis Kecil dengan Imbalan Kue

Melalui salah satu suratnya, Einstein menyebut bahwa teori kuantum tidak lengkap.

Dalam surat lain, Einsten merinci eksperimen pikiran yang mengarah pada konsep kuantum yang dikenal sebagai "aksi seram dari kejauhan" yaitu ketika partikel yang terpisah berperilaku seolah mereka terkait.

"Menanggapi makalah Enstein sendiri tentang masalah EPR (Einstein-Podolsky-Rosen) dalam edisi Juni American Journal of Physics, Einstein menulis untuk mengklarifikasi mengapa dia melihat mekanika kuantum sebagai teori 'tidak lengkap'," seperti tertulis di deskripsi oleh rumah lelang Christie, dikutip dari Fox News, Kamis (13/06/2019).

"Einstein dan yang lainnya berpendapat dalam paradoks EPR bahwa realitas fisik objektif dapat dijelaskan lebih tepat dibanding penjelasan Heisenberg, kecuali jika informasi ditransmisikan dari satu partikel ke yang lain lebih cepat daripada kecepatan cahaya - yang kemudian digambarkan oleh Einstein sebagai 'aksi seram di kejauhan'," imbuhnya.

Surat-surat sepanjang 8 halaman lengkap dengan diagram yang digambar dengan tangan itu memberi detail luar biasa ke dalam pemikiran Einstein tentang topik itu.

Menurut Live Science, Rabu (12/06/2019), Einstein berulang kali bertikai dengan fisikawan Niels Bohr tentang topik tersebut.

Baca Juga: Baru Berumur 3 Tahun, Gadis Ini Punya IQ Lebih Tinggi dari Einstein dan Hawking

Terutama karena Bohr memperkenalkan elemen fundamental ketidakpastian ke dalam perilaku partikel-partikel kuantum.

Einstein berpikir bahwa aturan untuk partikel kecil sekalipun harus konsisten.

Dalam penjelasan melalui surat itu, Einsten menggambarkan pandangan pribadinya ini dengan sebuah frase yang sangat terkenal hingga kini "Tuhan tidak bermain dadu dengan alam semesta".

Einstein menulis, "Tuhan tanpa lelah memainkan dadu di bawah hukum yang telah Ia tentukan sendiri."

Variasi frase ini mengklarifikasi argumennya bahwa partikel kuantum harus mematuhi aturan tertentu yang tidak berubah secara acak.

Selain itu, kalimat itu menegaskan pemikiran Einstein bahwa dunia kuantum membutuhkan penjelasan yang lebih baik untuk perilaku partikel, sesuai dengan deskripsi item.

Baca Juga: Menjadi 'Jenius' dengan 'Meminjam' Tubuh Einstein, Bagaimana Caranya?

Einstein mengakhiri surat itu dengan mengulangi kritiknya yang telah lama dipegang atas gagasan bahwa ranah kuantum tidak dapat dideskripsikan secara definitif.

"Ini adalah pandangan yang menentang naluri saya," tegas Einstein dalam surat itu.

Namun, percobaan baru-baru ini menunjukkan bahwa meskipun mendapat protes dari Einstein, perilaku partikel pada tingkat kuantum kemungkinan dipengaruhi oleh keacakan.

Sementara surat-surat peninggalan Albert Einstein itu akan dilelang oleh rumah lelang Christie.

Surat-surat ini mulai dilelang pada Rabu (12/06/2019) dengan perkiraan harga mencapai 200.000 dollar AS atau setara dengan Rp 2,8 milliar. (Resa Ayu)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Surat "Tuhan Bermain Dadu" Milik Einstein Dilelang, Apa Isinya?