Find Us On Social Media :

Kisah Haru Bocah 8 Tahun di Lamongan Seorang Diri Merawat Ayahnya yang Lumpuh, Tak Ada Waktu untuk Bermain

By Ade S, Jumat, 14 Juni 2019 | 17:45 WIB

Nisda bersama Tarmuji, warga miskin di Perum Graha Indah yang setiap bertempat tinggal di teras rumah, Rabu (12/6/2019)

Intisari-Online.com - Dalam kondisi tubuh nyaris sama sekali tak bisa bergerak, Tarmizi (48) hanya dirawat oleh putrinya Nisda yang baru berusia 8 tahun.

Untuk hidup sehari-hari, Tarmizi pun kini hanya bisa mengandalkan bantuan dari orang-orang sekitarnya.

Nisda sendiri harus membagi waktu antara sekolah dan tugasnya untuk menemani dan membantu ayahnya yang terserang strok.

Praktis keduanya tidak bisa berbuat banyak untuk memperoleh pendapatan hidup. Untuk kebutuhan makan sehari-hari, keduanya hanya bisa menanti belas kasihan para tetangganya.

Baca Juga: Usai Pilek Wanita Ini Tak Bisa Berkedip dan Mengunyah Selama 5 Minggu, Ternyata Alami Lumpuh Wajah

Tarmuji dan putrinya pun memilih lebih banyak beraktifitas dan istirahat di teras sejak aliran listrik dirumahnya diputus akibat Tarmuji tak mampu membayar tagihan listrik.

Tarmuji praktis sudah tidak bekerja apapun karena mengalami sakit strok pada kedua kakinya. Sebelumnya sang istri diopanggil yang maha kuasa, ia masih mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarga.

"Ndak kerja apa - apa. Saya dulu waktu masih sehat bekerja sebagai tukang service electro," ungkap Tarmuji saat ditemui Surya.co.id di rumahnya, Rabu (12/6/2019).

Selama aliran listrik di rumah mereka putus, Tarmuji dan putrinya tak lagi tidur dalam rumah, atau setidaknya sejak sepuluh bulan terakhir.

Baca Juga: Kisah Pilu Pria Lumpuh Ditinggal 4 Anaknya: 'Saat Saya Lumpuh, Anak Saya Jadi Orang Asing'