Gara-gara Minta Duduk di Barisan Depan, Seorang Siswa Dikeroyok 5 Temannya Hingga Ditelanjangi dan Dilindas Motor

Tatik Ariyani

Penulis

Hanya karena ingin duduk di barisan depan, siswa ini dikeroyok 5 temannya, ditelanjangi dan dilindas motor hingga tewas.

Intisari-Online.com -Ketika sekolah pasti selalu ada siswa yang ingin duduk di barisan paling depan.

Sebagian siswa akan mempersilakannya dan merasa itu bukan masalah besar untuk memberikan kursi paling depan kepada siswa tersebut.

Tapi sekelompok siswa di India utara marah lantaran temannya meminta agar ia duduk di barisan depan.

Dilansir dari Daily Mail (11/6/2019), seorang siswa dikeroyok hingga tewas oleh lima teman sekelasnya.

Baca Juga: 'Dia Akan Jadi Dokter Wanita Pertama dari Suku Kami', Cerita Ibu Seorang Calon Dokter yang Bunuh Diri Karena Dibully Seniornya

Kejadian berawal ketika seorang siswa bernama Ranjit Kumar Singh (17) diduga berdebat dengan sekelompok temannya mengenai duduk di barisan depan kelas disebuah lembaga pelatihan mereka di daerah Deoria, pada 6 Juni 2019.

Dua hari kemudian ketika Ranjit meninggalkan kelas, kelompok yang merasa kesal akhirnya memulai aksi kejinya pada Ranjit.

Mereka menyerang Ranjit, menelanjanginya hingga hanya memakai pakaian dalam dan memukulinya dengan tongkat sampai remaja itu pingsan.

Bahkan kelompok yang merasa kesal karena perdebatan barisan kursi itu melindas tubuhnya hingga kepala dan perutnya hancur.

Baca Juga: Kisah Pilu Bocah Penderita Sindrom Langka yang Jadi Korban Cyberbullying Keji Hingga Akhir Hidupnya yang Singkat

Akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh lima siswa tersebut, nyawa Ranjit tak dapat diselamatkan.

Ranjitmeninggal di tempat kejadian sebelum jenazahnya dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan post-mortem, lapor media setempat.

Kelima tersangka merupakan laki-laki dengan rentang usia antara 17-20 tahun.

Salah satu tersangka penyerang ditangkap di tempat kejadian dan diserahkan kepada polisi, menurutDeccan Herald.

Empat lainnya dikatakan melarikan diri dan kini mereka menjadi buronan polisi.

Baca Juga: Memilih Berkarir Sebagai Model, Ratu Kecantikan Muslim Ini Jadi Korban Bullying, Sampai Disebut PSK

Sementara manajer lembaga pelatihan tersebut dikabarkan tak diketahui keberadaannya sejak serangan itu.

Artikel Terkait