"Jadi saya rasa gagasan ini sangat baru dan juga sangat penting bagi pertambangan dan proses industri lainnya seperti pembilasan, jadi ada juga potensi aplikasi lainnya," sambungnya.
Jamur ini ditemukan di tanah di Boddington, 130 kilometer tenggara Perth di Australia Barat.
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications. Australia adalah produsen emas kedua terbesar di dunia, namun outputnya diperkirakan akan mengalami penurunan kecuali lebih banyak cadangan emas ditemukan.
Dalam pekan-pekan belakangan ini, dua warga Australia telah menemukan bijih emas berukuran besar yang bernilai puluhan ribu dollar di Australia Barat dan negara bagian Victoria. (Fajar Anjungroso/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Jamur yang Bisa Indikasikan Ada Kandungan Emas di Bawah Tanah