Sudah 14 Tahun, Pria Nasrani di Israel Ini Rutin Bangunkan Warga untuk Sahur: Kita adalah Keluarga yang Sama

Ade S

Penulis

Ada sebuah profesi khusus bernama Mesaharati, mereka bertugas membangunkan umat Muslim untuk bersantap sahur saat Ramadan.

Intisari-Online.com -Ada sebuah profesi khusus bernama Mesaharati, mereka bertugas membangunkan umat Muslim untuk bersantap sahur saat Ramadan.

Profesi sebagaiMesaharati ini berkembang di sejumlah negara di Timur Tengah.

Lebih jauh, mesaharati ternyata tak hanya diperankan oleh umat Muslim.

Di Israel, terdapat seorang pria beragama Nasrani yang telah lama bekerja sebagai mesaharati.

Baca Juga: Seorang Ibu Terkejut Temukan Tempat Prostitusi Terselubung di Tengah Hutan Samping Sekolah SD Anaknya

Ia adalah Michael Ayoub, yang telah lama bertugas membangunkan umat Muslim untuk bersantap sahur.

Ayoub bertugas membangunkan umat Muslim di sekitar tempat tinggalnya di sebuah desa di Kota Acre.

Kepada Al Arabiya, Ayoub mengaku telah menjadi mesaharati selama 14 tahun.

Melansir dari Saudi Gazette, mesaharati atau disebut juga si pemanggil malam, bertugas membangunkan orang-orang untuk sahur menggunakan drum.

Baca Juga: Renggut Nyawa Istri Wakil Wali Kota Ambon, Emboli Paru-paru Sebabkan Kematian Mendadak

Seorang mesaharati akan berjalan dengan memukul drum berkeliling desa.

Di desa-desa kecil di Timur Tengah, mesaharati dikenal dengan sebutan al-tabbeil.

Mesaharati akan berhenti di depan setiap rumah dan memanggil penduduk dengan nama mereka untuk membangunkan mereka untuk sahur, seperti dikutip dari Al Arabiya.

Baca Juga: Agar Bisa Selamatkan Sang Ayah, Bocah 11 Tahun Makan 5 Kali Sehari, 'Saya Akan Segera Menyelamatkannya'

Lalu, mengapa Ayoub bersedia secara sukarela menjadi mesaharati?

Ayoub teringat saat masa kanak-kanak, ada banyak mesaharati di daerah tempat tinggalnya dan suasana damai selama bulan Ramadan.

Namun secara perlahan mesaharati menghilang, sehingga ia mengambil alih sendiri untuk membangunkan tetangganya untuk sahur.

"Kita adalah keluarga yang sama. Hanya ada satu Tuhan dan tidak ada perbedaan antara orang Kristen dan Muslim," ujar Ayoub yang mengenakan pakaian tradisional Levantine, dikutip dari The National.

Baca Juga: Akibat Kaki Terlalu Bau saat Terapi Ikan, Semua Ikan di Kolam Berakhir Tragis!

Untuk membangunkan sahur, Ayoub harus bangun pukul 1 dini hari dan menyiapkan diri untuk berkeliling desa.

Selanjutnya, Ayoub akan berjalan berkeliling di jalanan untuk membangunkan sahur hingga pukul 4 pagi.

Meskipun berbeda keyakinan, namun orang-orang di desa yang beragama Muslim sangat berterimakasih.

Bahkan orang-orang di desa selalu berdoa untuk Ayoub dan mengundangnya untuk ikut bersantap sahur.(TribunTravel.com/Sinta Agustina)

Baca Juga: Renggut Nyawa Istri Wakil Wali Kota Ambon, Emboli Paru-paru Sebabkan Kematian Mendadak

Artikel ini pernah tayang di Travel.tribunnews.com dengan judul asli "Selama 14 Tahun, Pria Nasrani di Israel Bangunkan Warga untuk Sahur saat Ramadan"

Artikel Terkait