Find Us On Social Media :

Lehi, Kelompok yang Ingin Dirikan 'Kerajaan Ibrani dari Sungai Efrat-Nil' Sebelum Israel Berdiri

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 8 Juni 2019 | 16:00 WIB

Lehi, Kelompok yang Ingin Dirikan 'Kerajaan Ibrani dari Sungai Efrat-Nil'Sebelum Israel Berdiri

Perbedaan antara aspirasi dan kekuatannya inilah yang menentukan metode pertempuran Lehi yang berani dan ekstremis.

Sebagai hasil dari kegiatannya, Lehi menemukan dirinya terisolasi di yishuv.

Institusi yishuv mengutuknya dan polisi Inggris memburu para anggotanya.

Pada 12 Februari 1942, buritan Avraham ("Yair"), pemimpin Lehi, ditangkap di sebuah apartemen Tel Aviv dan dibunuh oleh detektif Inggris.

Pejuang yang tersisa terus berperang, dan struktur komando baru didirikan.

Terorisme terus menjadi pedoman organisasi, dengan keyakinan bahwa serangkaian serangan menyakitkan akan memaksa Inggris untuk mengevaluasi kembali kebijaksanaannya.

Pada 6 November 1944, dua anggota Lehi membunuh Lord Moyne, Menteri Inggris untuk Urusan Timur Tengah di Kairo.

Para pelaku , Eliyahu Beit-Tzuri dan Eliyahu Hakim, ditangkap, diadili oleh pengadilan militer, dan digantung pada 23 Maret 1945.

Ketika Gerakan Perlawanan Ibrani didirikan pada November 1945, Lehi bergabung dengannya, bersama dengan Haganah dan Etzel.

Lehi melakukan beberapa operasi sebagai bagian dari gerakan, yang terbesar adalah pemboman bengkel kereta api Haifa pada Juni 1946, di mana 11 anggota Lehi terbunuh.

Pada tahun 1947, Lehi memutuskan untuk memusatkan kegiatannya di Yerusalem untuk mencegah implementasi rencana pembagian dan internasionalisasi Yerusalem.

Ketika IDF didirikan pada tanggal 31 Mei 1948, Lehi dibubarkan dan anggotanya terdaftar di IDF.

Baca Juga: Dipaksa Menari Hingga Jatuh Sambil Diiringi Musik Arab, Ini Program Keras Militer Israel dalam Melatih Tentaranya