Find Us On Social Media :

Pria Dibunuh Karena Bertanya ‘Kapan Nikah’: Ini Alasan Agar Kita Berhenti Bertanya ‘Kapan Nikah?’ Kepada Siapapun

By Mentari DP, Senin, 20 Mei 2019 | 09:00 WIB

Ini alasan agar kita berhenti bertanya ‘kapan nikah?’ kepada siapapun.

Intisari-Online.com – Sebuah kisah tak menyenangkan datang dari Kabupaten Minahasa Tenggara.

Dilaporkan seorang pria bernama Aswin (52) membunuh tetangganya sendiri bernama Ari Kongingi (47) pada Sabtu (18/5/2019) sekitar pukul 22.00 WITA.

Alasan pertikaian keduanya ini sederhana.

Sebab Aswin tersinggung ketika korban bertanya kepada pelaku, ‘Kapan Nikah?’.

Baca Juga: Ketika Suhu di Dataran Tinggi Dieng Capai Minus 1 Derajat Celsius, Embun Membeku Jadi Es!

Merasa tersinggung, pelaku meminta korban tak ikut campur urusan pribadinya.

Pelaku pun pulang, yang rupanya diikuti oleh korban yang diduga sakit hati dengan respons pelaku atas pertanyaannya.

Setiba di rumah pelaku, keduanya terlibat perkelahian hingga pelaku masuk ke rumah untuk mengambil parang.

Dan terjadilah aksi pembunuhan tersebut.

Jika kita kembali ke atas, pertanyaan soal ‘Kapan Nikah?’ sebenarnya sangat sederhana. Namun hal tersebut bisa berujung celaka.

Sebab, pertanyaan tersebut memang sangat privasi dan sensitif.

Mungkin Anda pernah mengalami ketika seseorang bertanya ‘Kapan Nikah?’ kepada Anda. Bahkan ketika keluarga Anda sendiri yang mengatakan.

Oleh karenanya, agar kejadian di atas tidak terulang, maka berhentilah bertanya soal ‘Kapan Nikah?’ kepada siapapun. Termasuk kepada anak Anda sendiri.

Mungkin bagi Anda pertanyaan tersebut hanya sekedar bercanda. Namun bagi sebagian orang tidak.

Sebab mungkin saja Anda bertanya seperti itu karena Anda sudah menikah dan merasa paling beruntung. Sementara teman-teman Anda masih banyak sendiri.

Padahal belum tentu.

Ini 4 alasan agar kita berhenti menanyakan soal ‘Kapan Nikah?’ kepada siapapun.

1. Bisa jadi melukai hati.

Kasus di atas adalah contoh bahwa pertanyaan sederhana ‘Kapan Nikah?’ dapat berakhir dengan sakit hati dan kematian.

Untuk Anda dan sebagian orang, pertanyaan tersebut mungkin terdengar biasa saja.

Namun bagaimana dengan mereka yang perasa, dan mungkin pertanyaan Anda itu bukannya terdengar menghibur, tapi malah melukai?

Baca Juga: Kisah Suami-Istri Penjual Sate Padang yang Kuliahkan Anak Mereka Hingga ke Perguruan Tinggi, Salah Satunya ke UGM