Find Us On Social Media :

33 Jam Dihujam Rasa Sakit Luar Biasa, Ibu Ini Akhirnya Lahirkan Bayinya yang Sudah Tak Bernyawa: 'Ia Lahir Dalam Sunyi'

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 17 Mei 2019 | 17:00 WIB

Kesakitan 33 Jam Bersalin, Bayinya Terlahir Tak Bernyawa, Kenali Edward Syndrome pada Kehamilan

Intisari-Online.com - Seorang suami dengan akun Facebook bernama Eugene Wee, membagikan ceritanya pengalaman perjuangannya bersama sang istri.

Melalui unggahan status bertanggal 16/9/2018 itu, dia bercerita kasus gangguan kelahiran langka yang disebut kondisi trisomi 18.

Kondisi trisomi 18 atau yang juga disebut sebagai Edward Syndrome (ES), merupakan masalah kelainan genetik.

"Kami baru saja kehilangan anak yang telah dikandung istriku selama 5 bulan... ini adalah kasus langka yang terjadi hanya pada 1 dari 6000 kehamilan," tulis Eugene pada statusnya.

Baca Juga : Jangan Buang Sikat Gigi Bekas! Bakar Sedikit Bagian Ujungnya Anda Bisa Menggunakannya untuk Hal Ajaib Ini

Eugene juga bercerita bahwa selama lebih dari 30 jam, dia menemani istrinya menjalani persalinan.

Meski mengetahui bayi akan lahir dalam keadaan meninggal atau stillborn, sang istri tidak ingin kelahiran bayinya itu sia-sia.

"Dia memilih menjalani rasa sakit selama berjam-jam, agar janin yang ia lahirkan tetap utuh. Setelah 33 jam lamanya, janin itu berhasil dilahirkan, tidak ada suara tangisan bayi, ia lahir dalam sunyi."

Baca Juga : Kisah Tragis Elisabeth Fritzl, Dikurung 24 Tahun dalam Penjara Ayahnya Sendiri Hingga Miliki 7 Anak

Segera setelah melalui proses kelahiran yang menguras tenaga, mental, dan emosi itu, bayi yang lahir dalam keadaan meninggal itu segera dibawa ke laboratorium untuk diawetkan.

Kasus langka ini membuat para petugas kesehatan heboh dan para profesor meminta kesempatan untuk melakukan pemeriksaan scan secara rinci.

Mereka juga akan mengekspos kasus kesehatan ini kepada mahasiswa kedokteran sebanyak mungkin untuk dipelajari.

"Ini berarti, istriku harus menjalani proses melahirkan secara normal yang menyakitkan, seperti ibu pada umumnya, namun bayi kami akan lahir dalam kondisi sudah meninggal.

Baca Juga : Bertobat Sebelum Eksekusi Mati, Terpidana Mati Berikan Makan Terakhirnya untuk Tunawisma

Dia telah mengalami sakit secara emosional, namun kini ia juga harus menjalani sakit secara fisik sehingga janin anak kami bisa utuh demi kepentingan penelitian medis.

Ketika aku mengungkap apa yang kupikirkan, istriku menjawab dengan tenang:

“Jika anakku harus meninggal, maka kepergiaannya tidak boleh sia-sia.”"

Mengenal Kondisi Trisomi 18 atau Edward Syndrome (ES)

Baca Juga : Rano Karno Kehilangan Empedu: Waspada, Jarang Sarapan Bisa Bikin Tubuh 'Dipenuhi' Batu Empedu, Hingga Ribuan

Anak-anak dengan sindrom Edwards memiliki tiga salinan sebagian atau seluruh kromosom 18, bukan dua salinan sebagaimana normalnya.

Kondisi ini disebabkan oleh kesalahan dalam pembentukan sel telur atau sperma, atau masalah bisa muncul saat bayi berkembang di dalam rahim.

Bayi dengan sindrom Edwards cenderung berisiko mengalami keguguran, lahir mati, atau lahir dengan kelainan fisik yang parah.

Sangat jarang bayi dengan sindrom Edwards bertahan hidup pada tahun pertama kehidupannya, dan sebagian besar meninggal dalam waktu satu minggu setelah kelahiran.

Baca Juga : Mengeluh Sakit Perut Selama Dua Tahun, Dokter Malah Keluarkan Stang Motor dari Rahim Wanita Ini, Kok Bisa?

Sindrom Edwards jauh lebih umum pada anak perempuan.

Gejala dan tanda-tanda sindrom Edwards

Sebagian besar bayi dengan sindrom Edwards memiliki:

Beberapa bayi juga memiliki:

Diagnosis Edward Syndrome

Edward Syndrome dapat dicurigai atau bahkan didiagnosis selama kehamilan.

Baca Juga : Inilah Nero, Kaisar Romawi yang Gila Kemewahan, Tirani, Namun Mengakhiri Hidupnya dengan Bunuh Diri

Beberapa orang tua menemukan kemungkinan sindrom berkembang bersama mereka setelah USG kehamilan.

Tetapi satu-satunya cara pasti untuk mendiagnosis sindrom Edwards adalah melalui pengujian genetik.

Ini dapat dilakukan saat bayi dalam kandungan menggunakan chorionic villus sampling (CVS) atau amniosentesis.

Kadang-kadang, sindrom Edwards tidak dicurigai selama kehamilan, dan baru diketahui ketika lahir.

Baca Juga : (Video) Detik-detik Kelahiran Bayi dalam Posisi Sungsang, Anda Pasti Terpesona!