Find Us On Social Media :

Mendaki Gunung Sendirian di Tengah Malam, Pria Ini Alami Kejadian Tak Biasa, Wajahnya Tiba-tiba Berlumuran Darah

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 11 Mei 2019 | 10:00 WIB

Mendaki gunung tengah malam sendirian, Hanizamal mengalami kejadian mistis.

Intisari-Online.Com - Mendaki gunung adalah kegiatan yang digandrungi orang yang suka tantangan.

Menjelajahi gunung seorang diri di malam hari bukanlah hal aneh bagi para penikmat alam.

Namun untuk melakukan hal ini tentunya diperlukan pengetahuan dan keterampilan eksplorasi.

Pasalnya di gunung, bisa saja seseorang tersesat atau bertemu hewan buas.

Baca Juga : Mei, Bulan 'Nahas' Sukhoi Superjet 100: 7 Tahun Lalu Menabrak Gunung Salak, 4 Hari Lalu Terbakar di Moskwa

Selain itu, gunung juga dikaitkan sebagai tempat yang memiliki aura mistis yang kuat, ditinggali makhluk halus.

Dilansir dari mStar (9/5/2019), seorang pendaki bernama Hanizamal Abu Hanifah, mengalami kejadian aneh ketika mendaki gunung sendiri.

Peristiwa itu diungkapnya terjadi 4 tahun lalu.

Karena beberapa alasan, termasuk agar pendaki lain tak merasa takut mendaki, ia tak menyebutkan nama gunung itu.

Pria yang bekerja sebagai insinyur di Ho Chi Minh, Vietnam itu membagikan kisahnya ketika ia akan turun menuju kaki gunung di Selangor, Malaysia, sekitar pukul 12 malam.

Ketika itu kondisi kakinya mengalami cedera ringan, lelaki asal Pulau Pinang itu berjalan di kawasan hutan yang sepi.

Saat sudah sampai bawah dan akan menuju mobilnya, tiba-tiba perasaannya tak enak. Tapi ia sendiri tak tahu kenapa.

"Sambil berjalan, saya mendapat gambaran sesuatu di mobil saya. Saya berjalan selama dua jam ke tempat parkir di tepi sungai."

Lebih dekat ke area parkir mobil, ia mencium aroma asap rokok sekitar 100 meter dari lokasinya.

Dalam cahaya, ia melihat sekelebat sosok manusia berdiri di belakang mobilnya, seakan-akan sedang melihat-lihat dan memegang sesuatu.

Baca Juga : Lewat Penelitian, Rahasia Kekuatan 'Mistis' Binahong Akhirnya Terungkap

"Saya mulai mencium bau asap rokok dan melihat seperti seseorang di belakang mobil, ia melihat mobil ke kiri dan ke kanan, dia memegang sesuatu, tetapi saya bahkan tidak melihatnya merokok."

Saat itu Hanizamal tak memikirkan apa-apa, justru senang karena merasa ada temannya.

"Saya tidak memikirkan apa-apa dan itu menyenangkan karena saya akhirnya menemukan orang-orang setelah malam sebelum saya naik gunung sendiri," katanya.

Hanizamal mengakui dirinya senang mendaki sendirian karena ingin lebih dekat dengan Tuhan dan menantang dirinya sendiri.

Hanizamal mencoba untuk mendekati objek itu dan begitu dia ingin berbicara dengannya, dia terkejut oleh sosok hitam yang berbalik ke arahnya dan hilang dalam asap gelap.

Hanizamal seketika merinding, bulu kuduknya berdiri.

Insinyur itu kemudian melihat sekeliling karena takut makhluk itu tidak benar-benar pergi tapi justru memanggil 'teman-temannya' datang.

Tanpa menunda, ayah tiga anak itu mengganti baju dengan yang lebih bersih dan menyalakan mesin menuju Tempat Istirahat dan Pemeliharaan Tanjung Malim (R&R) untuk beristirahat.

"Ketika saya tiba di R&R sekitar jam 3 pagi, saya membeli air dan pedagang itu terkejut melihat saya.

"Saya terkejut dan bertanya kepadanya mengapa dia terkejut, dia berkata 'tidak ada apa-apa bang, nanti abang kembali ke mobil dan lihat badan abang'," katanya, yang tidak curiga pada awalnya.

Setelah membeli air, Hanizamal kembali ke mobil dan menyalakan lampu untuk melihat kondisinya.

Baca Juga : Malam 1 Suro Sering Dianggap Angker dan Mistis, Begini Ikhwal Mulanya

Betapa terkejutnya dia melihat wajah dan tangannya berlumuran darah seolah-olah dia baru saja dicakar.

Yang mengejutkan, Hanizamal tidak merasa begitu sakit dan bingung karena darah di wajahnya terlihat begitu banyak seperti luka parah.

Dia kemudian membersihkan dirinya dan tidur beberapa jam di R&R karena terlalu lelah untuk melanjutkan perjalanannya kembali ke Penang.

"Pagi itu, aku bangun dan pergi ke toko lagi untuk bertanya apakah wajahku baik-baik saja.

"Pedadang laki-laki itu berkata aku terlihat lebih baik daripada sebelumnya," katanya, dia masih bertanya-tanya tentang kejadian yang sebenarnya terjadi.

Merasa tak yakin, tapi Hanizamal berpikir apakah makhluk yang menunggunya di mobil terkait dengan darah di wajah dan tangannya?

Setelah kejadian itu, dia lebih berhati-hati ketika melakukan aktivitas mendaki di malam hari.