Penulis
Intisari-Online.com -Selain tertata rapi, pastikan rumah juga bersih dari polusi sekalipun.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengetahui dari mana saja asal polusi termasuk di dalam rumah Anda.
Seperti diketahui, polusi yang berada di dalam rumah ternyata lebih bahaya daripada di luar rumah.
Menurut iDea Online, setidaknya ada beberapa sumber yang menyebabkan polusi di dalam rumah, simak berikut ini.
Baca Juga : Setelah Sahur, Beri Jeda Selama Ini Dulu Sebelum Tidur, Jika Anda Tak Ingin Terkena Kanker dan Stroke
Air Conditioner
Pendingin ruangan yang kotor dapat menyimpan virus dan bakteri yang kemudian menyebar ke seluruh ruangan sehingga mengganggu sistem pernapasan penghuninya.
Bersihkan penyaring udara AC secara rutin, karena bila kotor akan menghambat proses sirkulasi udara dan membuat bakteri berkembang biak.
Bakteri ini kemudian akan mengalir masuk ke evaporator dan menyebar ke seluruh ruangan.
Karpet
Karpet memang dapat mempercantik ruang di dalam rumah.
Tapi, jika jarang dibersihkan, bulu karpet akan menyimpan debu yang berbahaya.
Terlebih jika ada anak-anak di rumah, yang membuat kontak karpet dengan mainan atau tumpahan makanan lebih sering terjadi.
Debu yang menumpuk pada karpet jika didiamkan bisa menguap menjadi partikel-partikel kecil ke udara dan mengganggu sistem pernapasan bila terhirup.
Baca Juga : Muncul Kejanggalan saat Persalinan, Meghan Markle Dituduh Palsukan Kehamilan dan Kelahiran, Warga Murka
Cat Dinding
Ada bahan kimia yang terkandung di dalam cat dinding, yaitu volatile organic compound (VOC).
Jika terhirup, dalam jangka waktu pendek, bahan ini dapat mengakibatkan mata perih dan sesak nafas.
Dalam jangka waktu panjang, senyawa kimia yang mudah menguap ini dapat mengakibatkan kanker, kerusakan hati, bahkan gangguan sistem saraf.
Jangan memilih cat karena warnanya menarik dan berharga murah.
Lebih baik, pilih cat berbahan dasar air (waterbased), karena lebih aman dibandingkan cat solvent base.
Saat ini, banyak produsen cat yang mulai menyadari bahaya zat kimia yang terkandung di dalam produk mereka.
Itu sebabnya, kini bermunculan cat yang memiliki kadar VOC rendah.
Baca Juga : 8 Eksperimen Paling Mematikan dalam Sejarah Umat Manusia, dari Cuci Otak sampai Keluarkan Organ Tanpa Dibius
Asap Rokok
Merokok di dalam rumah tak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri, tetapi juga semua orang yang tinggal di rumah.
Merokok di dalam rumah akan meninggalkan zat-zat beracun di perabotan, karpet, tirai, bahkan dinding.
Asap rokok dapat diserap ke semua permukaan yang berpori.
Zat beracun dari asap rokok itu kemudian akan menetap lama di semua benda yang terkontaminasi.
Ruang menjadi bau dan udara yang dihirup pun menjadi tercemar.
Baca Juga : Minum Segelas Air Dingin Setelah Bermain Sepak Bola, Pria Ini Mendadak Meninggal
Furnitur Baru
Zat kimia formaldehida biasa ditemukan pada furnitur jenis kayu.
Sebelum memasukkan furnitur baru ke dalam ruangan, sebaiknya furnitur dibuka dan dijemur terlebih dahulu seharian di luar rumah untuk mengurangi bau menyengatnya.
Pengharum Ruangan
Banyak dari antara kita yang sering memakai pengharum ruangan untuk menciptakan suasana yang segar dan bersih.
Namun, produk ini tidak benar-benar membersihkan ruangan dari bau yang tidak sedap.
Melainkan hanya menyamarkan bau dengan aroma buatan atau sintetis dan mengurangi ketajaman penciuman manusia.
Beberapa bahan kimia dalam pengharum ruangan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti etanol, kamper, fenol, dan formaldehida.
Bahan-bahan kimia ini berisiko menyebabkan berbagai kondisi, seperti migrain, asma, dan pusing. (Fatur Rohman/iDea Online)
Artikel ini pernah tayang di iDea Online dengan judulAkibatkan Kanker Hingga Kerusakan Hati, Simak Macam Polusi di Rumah!