Penulis
Intisari-Online.Com -Bulan Ramadan selalu menjadi bulan yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Umat Muslim meyakini bulan Ramadan sebagai bulan penuh kebaikan.
Di bulan Ramadan pua, tiap Muslim menjalankan ibadah puasa.
Ibadah puasa yang dijalani umat Muslim selama bulan Ramadan berlangsung dari fajar atau subuh hingga matahari terbenam atau magrib.
Baca Juga : Unik, Pesawat Tempur TNI AU Siap ‘Bangunkan’ Warga Indonesia Saat Sahur Sepanjang Bulan Puasa
Untuk umat Muslim di Indonesia, puasa bisa dibilang mudah karena tak terlalu memengaruhi aktivitas sehari-hari. Waktu puasa di Indonesia sekitar 14 jam, letak Indonesia di khatulistiwa pun menjadikan pembagian waktu siang dan malam menjadi sangat seimbang.
Namun, tak demikian dengan umat Muslim di negara-negara pembagian siang dan malamnya tidak pas setengah-setengah, misalnya di Irlandia.
Dilansir dari The Irish Times, umat Muslim di Irlandia berpuasa selama 20 jam sehari, hampir 24 jam alias seharian penuh.
Selama bulan Ramadan artinya umat Muslim di Irlandia tidak akan makan dan minum selama 20 jam.
Tak hanya itu, selain berpuasa selama 20 jam, aktivitas sehari-hari mereka juga menjadi berubah, sangat sedikit waktu untuk istirahat bagi mereka.
Baca Juga : Resep Berbuka Puasa atau Sahur yang Mudah dan Sehat: Kentang Daging Sapi
Selain menghindaripantangan selama menjalankan puasa, umat Muslim juga harus melakukan sholat lima waktu dalam sehari.
Lagi-lagi tak seperti di Indonesia, waktu sholat umat Muslim di Irlandia sangat berbeda.
Mereka mulai sholat pukul2.52 pagi, 1.28 siang untuk sholat zuhur, sholat ashar pukul 5.54 sore, waktu magrib pukul 9.57 malam (matahari terbenam) dan menjalankan sholat isya pada 11.27 malam pada hari.
Rutinitas Puasa Ramadan
Ali Selimberasal dari Luxor di Mesir dan telah berada di Irlandia selama 17 tahun.Seorang anggota senior staf diPusat Kebudayaan Islamdi Clonskeagh di Dublin, ia dan istrinya memiliki lima anak, berusia 16 hingga tiga tahun.
Anak berusia tiga tahun tidak wajib puasa, seperti halnya wanita sakit, terluka, tua, dan hamil.Namun, anak-anak mereka yang berusia 16, 14, 13, dan sembilan tahun menjalankan Ramadan sepenuhnya.
Hari kerjanya, seperti biasa, pukul sembilan sampai lima.
Baca Juga : Waktu Puasa Ramadhan 2019 di Seluruh Dunia: Terpendek Hanya 11 Jam, Tapi Terlama Hingga 20 Jam Lebih!
Ketika dia pulang di malam hari dia beristirahat sebentar sementara anak-anak duduk dan membacaKisah Nabi.
Saat magrib tiba, kemudian makanan disiapkan yang mereka makan sekitar jam 10 malam.Ada variasi satu atau dua menit setiap malam.
Mereka makan kurma terlebih dahulu, berhenti untuk berdoa selama dua atau tiga menit, sebelum menghabiskan makanan mereka.
Pukul 11 malam mereka pergi ke masjid di Clonskeagh dan berdoa sampai tengah malam.Kemudian mereka kembali ke rumah dan dia pergi tidur.
Pada pukul 1.30 pagiiadan keluarganya bangun lagi untuk sahur, sebelum fajar, jam 2 pagi.Ini adalah makanan dan minuman terakhir mereka sebelum jam 10 malam.Dia kembali tidur sekitar jam 3.15 pagi sebelum bangun untuk bekerja pada jam 8 pagi.
Baca Juga : 5 Makanan Kaya Serat Ini Bantu Anda Kenyang Lebih Lama dan Kuat Puasa Seharian
Kerendahan Hati dan Kesopanan
Dia sendiri telah melakukannya sejak berusia sembilan atau sepuluh tahun.
Jam puasa yang panjang terasa sulit untuk beberapa hari pertama hal itu akan menjadi mudah karena sudah terbiasa.
Sama seperti umat Muslim lainnya, mereka selalu yakin puasa bulan Ramadan akan menyegarkan secara jasmani dan rohani, juga mendorong kerendahan hati dan kesopanan.
Ia juga percaya Ramadan membuat tiap orang menghargai berkah yang telah diberikan Pencipta, mengajarkan disiplin dan membantu dalam belajar kesabaran.