Find Us On Social Media :

Wanita Ini Punya 44 Anak di Usia 39 Tahun: Adakah Batasan Bagi Wanita untuk Hamil dan Melahirkan?

By Mentari DP, Rabu, 8 Mei 2019 | 08:30 WIB

Mariam Nabatanzi, wanita ini punya 44 anak di usia 39 tahun.

Diketahui, sel telur ini biasanya akan luruh saat menstruasi yang mulai di masa pubertas (biasanya mulai usia 12 tahun ke atas) dan hal ini akan berlangsung hingga seluruh sel telur habis (masuk pada masa menopause).

Karenanya, berapa kali hamil dan melahirkan akan ditentukan oleh masih ada tidaknya sel telur dari rahim wanita.

Dasarnya, wanita bisa hamil, lalu melahirkan sebanyak mungkin. Selama masih ada sel telur, dan disertai dengan kondisi kesehatan yang memadai.

Masalahnya kondisi setiap wanita berbeda-beda. Sebab, ada risiko yang didapat wanita jika ia hamil dan melahirkan berkali-kali.

Risiko ini tidak hanya untuk sang wanita, melainkan juga si bayi.

Berikut ini 3 risiko kesehatan yang bisa didapat jika hamil dan melahirkan anak yang banyak.

1. Preeklampsia

Preeklampsia terjadi jika aliran darah melalui plasenta terganggu, sehingga bayi bisa kekurangan oksigen dan nutrisi.

Efeknya bisa menghambat pertumbuhan janin secara normal dan bisa mengancam kelangsungan hidup janin sendiri.

Salah satu faktor risikonya adalah kehamilan dan kelahiran yang jaraknya kurang dari 2 tahun.

2. Prolaps uteri

Prolaps uteri atau yang biasa disebut ‘turun peranakan’, adalah sebuah kondisi turunnya rahim ke liang vagina.

Biasanya ada tingkatannya, dari grade 1 sampai dengan 4. Kalau sudah grade 4 maka uterus (rahim) sudah keluar dari liang vagina.

Faktor risikonya adalah karena banyaknya anak, jenis persalinan, besarnya bobot bayi yang dilahirkan dan kelainan kolagen.

Baca Juga : Buat 3.900 Prajurit Tak Lulus, Begini Seleksi Berat Kopassus, Sebrangi Jurang Hingga Latihan di Nusakambangan