Usus Perempuan Ini Hancur Gara-gara Konsumsi Teh Pelangsing Secara Sembarangan, Peringatan!

Ade S

Penulis

Meski teh diet memiliki popularitas tersendiri untuk menurunkan berat badan, produk ini bukannya tanpa efek buruk.

Intisari-Online.com - Sebagian besar perempuan untuk beberapa alasan memang 'memimpikan' tubuh langsing sebagai idealisasi gambaran kecantikan.

Bahkan, berbagai cara pun kadang ditempuh meski mengorbankan kesehatan sendiri.

Meski kecantikan atau tubuh ideal sendiri adalah konsep yang abstrak, masih banyak orang terjebak dalam 'pendambaan kesempurnaan' ini.

Seperti dalam postingan Facebook, (21/10/2016), akun bernama Azriel Ariel pun menunjukkan salah satu akibat buruk dari teh pelangsing yang dikonsumsi seorang perempuan.

Baca Juga : Berupaya Atasi Mega Korupsi di Malaysia, Mahathir Masuk dalam Daftar 50 Pemimpin Terhebat Dunia versi Fortune

Dari postingan tersebut, diketahui bahwa perempuan bernama Ida mengalami komplikasi perut.

Ususnya pun bermasalah dan hancur berantakan akibat meminum teh pelangsing hingga membawanya terbaring lemas di Rumah Sakit Zhongshan, Taiwan.

Karena kasus ini, pada saat itu Ida yang bekerja di Taiwan pun sudah dibiayai berobat oleh majikannya hingga 300 ribu NTD (hampir Rp 150 juta).

Baca Juga : Menyamar Sebagai PSK, Dua Polwan Ini Terkejut Ketika Bertemu dengan Bosnya, Berikut Kisahnya!

“Ida ternyata mengalami komplikasi perut yang membuat ususnya hancur gara-gara mengkonsumsi teh pelangsing secara sembarangan dalam jangka panjang,” tulis keterangan pada postingan tersebut.

Meski teh diet memiliki popularitas tersendiri untuk menurunkan berat badan, produk ini bukannya tanpa efek buruk.

Dilansir dari Naturalwarriortea.com, berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda tidak boleh menyentuh teh pelangsing:

1. Mengandung Bahan Pencahar Berbahaya

Bahan utama herbal dalam teh penurunan berat badan adalah:

Baca Juga : Pasangan Suami Istri Ini Meninggal Secara Alami Karena Rumahnya 'Terlalu Megah'

Ini adalah bahan pencahar dan/ atau diuretik yang memungkinkan Anda untuk dengan cepat menurunkan berat air dengan meningkatkan frekuensi dan ukuran buang air besar.

Diuretik sendiri dapat meningkatkan produksi urin.

Obat pencahar bekerja dalam berbagai cara. Tergantung pada jenisnya, mereka dapat memicu otot-otot usus untuk membentuk kontraksi, memperbesar tinja dengan menyerap air untuk merangsang usus, dan banyak lagi.

Baca Juga : Nikita Mirzani Pamer Saldo Rekening dan Isi Brankasnya: Orang yang Benar-benar Kaya Justru Tidak Suka Pamer Harta, Ini Alasannya

Karena pencahar adalah bahan utama dalam banyak teh pelangsing, penggunaan jangka panjang menimbulkan banyak masalah kesehatan.

2. Konstipasi Kronis dan Penurunan Berat Badan Palsu

Tubuh Anda pada akhirnya akan kehilangan kemampuan alami sendiri,Sebaliknya tubuh Anda akan mengandalkan sifat pencahar dalam teh pelangsing untuk buang air besar.

Sementara itu, Anda mungkin berpikir Anda kehilangan berat badan tetapi tidak.

Anda hanya menyingkirkan cairan, bukan lemak, di tubuh Anda dengan tambahan buang air besar dan buang air kecil.

3. Kurang Gizi

Kandungan pencaharnya menyebabkan tinja Anda menyerap lebih banyak air untuk merangsang usus.

Hal ini dapat menyebabkan lebih sedikit air yang diserap dari usus karena air itu malah menjadi kotoran Anda.

Baca Juga : Buat 3.900 Prajurit Tak Lulus, Begini Seleksi Berat Kopassus, Sebrangi Jurang Hingga Latihan di Nusakambangan

Itu berarti tubuh Anda akan menjadi sangat dehidrasi dan kekurangan cairan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Tanda-tanda pada Tubuh Jika Teh Pelangsing Anda Berbahaya:

Jika Anda mengonsumsi teh pelangsing merasakan tanda-tanda masalah dalam tubuh, maka segera hentikan pengonsumsiannya.

Baca Juga : Divonis Telah Meninggal dan Siap Dimakamkan, Keesokan Harinya Pria Ini Terbangun dan Menangis

Artikel Terkait