Intisari-Online.com - Ahli farmakologi, Prof. Aznan Lelo, Sp. FK mengungkap bahaya di balik jamu pelangsing.Alih-alih berat badan turun, mengonsumsi obat maupun minuman pelangsing, tak terkecuali yang herbal (jamu) sekalipun, malah berdampak negatif bagi kesehatan tubuh.Ini terjadi karena kandungan siburtamine yang ada dalam jamu pelangsing. Penambahan kandungan siburtamine sendiri digunakan dengan tujuan untuk membuat selera makan kurang. "Tapi, dia punya efek samping yang sangat menakutkan. Mulai dari tensi naik, darah tinggi, jantung, stroke, dan sangat banyak," Aznan memeringatkan.Dalam penggunaannya, siburtamine sangat jarang disarankan oleh para dokter. Pasalnya, pemakaian siburtamine dinilai tak aman bagi tubuh. Bahkan, seharusnya siburtamine ini tidak dengan bebas diproduksi dengan dicampur jamu dan beredar di pasaran.Efek samping siburtamineHilda, salah satu korban dari klaim jamu pelangsing yang ternyata mengandung siburtamine berbagi pengalamannya. Di awal-awal penggunaan, bobot badannya memang turun secara cepat. Namun, lewat seminggu, ia merasakan efek sampingnya seperti cepat lelah, tubuh selalu berkeringat, dan emosi yang tak stabil. Akhirnya, karena tidak tahan, ia menghentikan pemakaian jamu tersebut."Di awal-awal, saya girang luar biasa, karena dalam empat hari berat badan turun dua kg. Tapi efek negatifnya baru terasa seminggu kemudian. Mual-mual, selalu haus, nggak nafsu makan, dan badan selalu terasa panas," ujar Hilda.Lebih lanjut, konsumsi siburtamine secara berlebihan dinilai Aznan sangat berbahaya bagi sistem jantung dan pembuluh darah. Memang, secara langsung nafsu makan berkurang sehingga berat badan turun. Namun, inilah bahaya di balik jamu pelangsing, di mana penurunan berat badan tidak diiringi dengan kondisi tubuh yang sehat.(Dian Maharani/ Kompas)