Kisah Seorang Pria yang Alami Sembelit Seumur Hidup, Saat Dibedah Isi dan Bentuk Ususnya Mengejutkan

Tatik Ariyani

Penulis

Sebaiknya Anda mulai rutin memerhatikan hal itu karena buang air besar ternyata memiliki kaitan erat dengan kesehatan kita.

Intisari-online.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya berapa sering Anda buang air besar dalam sehari atau bahkan sebulan?

Jika tidak, sebaiknya Anda mulai rutin memerhatikan hal itu karena buang air besar ternyata memiliki kaitan erat dengan kesehatan kita.

Namun, tahukah Anda bahwa di dunia pernah ada seorang pria yang hanya buang air besar satu bulan sekali?

Menurut Ladbible, pria yang tidak disebutkan namanya ini memiliki kelainan yang disebut dengan megakolon aganglionik kongenital, atau penyakit Hirschsprung.

Baca Juga : Indah dan Memesona, Seperti Ini Pemandangan Lembah Hula Israel, Surganya Ribuan Burung

Kondisi ketika sel-sel saraf dalam usus besar tidak berkembang dengan baik, sehingga sulit untuk limbah dalam usus bergerak.

Dalam kasus ini, menurut College of Physicians of Philadelphia, sebelumnya dia adalah pria yang sehat hanya saja memiliki perut membesar dan menderita sembelit seumur hidup.

Hal itu berlangsung sejak bayi hingga usia satu setengah tahun, dan menyebabkan kondisinya semakin memburuk.

Saat tumbuh dewasa, dia menderita sembelit dan ukuran perutnya terus membengkak. Saat itu dia berusia 16 tahun.

Baca Juga : Ini Alasannya Mengapa Botol Air Minum Isi Ulang Harus Dicuci Setiap Hari

Secara teratur, pria tersebut hanya bisa buang air besar setiap satu bulan sekali.

Meski dokter mengetahui bahwa penyakitnya disebebkan oleh masalah pada ususnya, mereka tidak berani melakukan operasi.

Karena tindakan operasi dan pembedahan akan sangat berisiko pada saat itu tepatnya tahun 1890-an.

Alih-alih mendapatkan bantuan untuk penyakitnya, pria yang beranjak usianya menjadi 20 tahun ini berakhir di museum sebagai tontonan yang terkenan dengan Wind Bag atau Ballon Man.

Baca Juga : Peradangan Jadi Penyebab Utama Hampir Semua Penyakit, Ini 3 Cara Alami Untuk Mengatasinya

Orang-orang datang dan membayar untuk meliahatnya, karena kondisi perutnya yang membesar seperti orang hamil.

Hingga akhirnya, dia meninggal saat berusia 29 tahun. Karena kondisinya tersebut, dia meninggal di kamar mandi di mana dia buang air besar di toilet.

Setelah kematiannya, dokter bedah mengangkat usus besarnya yang berdiameter 76 cm dan berisi kotoran seberat 18 kg.

Kemudian, ususnya yang besar tersebut dipajang di sebuah museum Mutter The College of Physicans of Philadelphia di Amerika Serikat.

Baca Juga : Kisah Soesalit Djojoadhiningrat, Anak Satu-satunya R.A. Kartini yang Terseret Pusaran Komunisme

Dalam keterangannya, usus besar tersebut adalah milik pria miskin yang mengalami kondisi mengerikan dan berakhir dengan kronis.

Namun, berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu kedokteran, penyakit Hirschprung tidak lagi fatal.

Menurut NHS, bisa penyakit ini berhasil diobati hanya dengan operasi sementara selama penderitanya masih sangat muda.

Artikel Terkait