Penulis
Intisari-Online.com – Masih ingat cerita warga Vietnam yang suka makan daging tikus?
Diketahui daging tikus bisa Anda temukan pada menu yang disajikan di wilayah perkotaanVietnam, termasuk Hoi Chi Minh City.
Bahkan, di delta Mekong, harga dagingtikusjauh lebih mahal dari ayam.
Bahkan menurut seorang ilmuwan bernama Grant Singleton, delta Mekong memproduksi hingga 3.600 tontikussetiap tahunnya, dengan keuntungan mencapai 2 juta dollar AS.
Terdengar sungguh aneh bukan?
Sebab di beberapa negara, daging tikus merupakan hewan yang dihindari. Jadi, sangat tidak mungkin dikonsumsi.
Namun nyatanya, setiap wilayah menyimpan keunikan sendiri-sendiri. Termasuk soal makanan.
Dalam makanan, perbedaan satu daerah dengan daerah lain biasanya memiliki berbagai dampak.
Tidak jarang kemudian membuat orang lain merasa jijik ataupun takut.
Jika di Vietnam orang makan daging tikus, ini 4 makanan ekstrem yang mungkin tak akan pernah Anda makan seperti dilansir dari nationalgeographic.grid.id pada Jumat (3/5/2019).
1. Telur Semut, Thailand
Semut weaver atau semut penenun adalah salah satu jenis serangga yang dapat dengan mudah ditemukan di Thailand.
Tidak hanya berguna karena tenunan daun dan sutera larva, semut ini juga dimanfaatkan menjadi panganan khas di sana.
Warna kemerahan pada semut dan telur mereka yang berwarna putih dianggap memiliki cita rasa tinggi bagi penduduk di Thailand Utara.
Keduanya dijadikan sebagai pelengkap dari beberapa jenis masakan khas Thailand, termasuk salad, tumis-tumisan, dan juga berbagai sup.
Banyak pedagang kaki lima menjual telur semut weaver dibungkus dengan daun pisang. Nah ini menjadi panganan yang populer bagi wisatawan.
Telur weaver mengandung protein tinggi, tetapi dengan kandungan lemak yang rendah. Rasanya seperti mentega yang kuat dengan sedikit rasa manis.
Sedangkan untuk rasa dari semutweaverdewasa mirip dengan rasa kulit jeruk nipis segar.
Semut ini bahkan dapat digunakan sebagai pengganti air perasan lemon atau cuka dalam resep, karena memiliki keasaman alami yang serupa.
2. Guinea pig atau Marmut, Ekuador
Marmut berasal dari Amerika Selatan.
Mereka telah dijinakkan oleh manusia sejak lebih dari 3.000 tahun yang lalu di Andes, daerah di mana mereka dibesarkan dan dikonsumsi dagingnya oleh penduduk asli dari beberapa kota di wilayah tersebut.
Cuy adalah nama sajian berbahan dasar daging marmut ini. Cuy juga sering disajikan dalam suatu acara khusus di Ekuador dan negara-negara Andean lainnya.
Secara tradisional marmut disajikan dengan cara dipanggang dan digoreng (dengan bulu yang sudah dikuliti).
Daging marmut memiliki rasa yang mirip dengan daging kelinci atau daging ayam. Seperti apa rasanya, tergantung pada bagaimana Anda mengolahnya.
Beberapa restoran modern di sana juga menambahkan menu ini ke dalamcasserolesataufricassees.
3. Tarantula, Kamboja
Ketika hidup, mereka menyerang dan menimbulkan rasa ketakutan bagi sebagian besar makhluk hidup. Namun, ketika mati, mereka menjadi camilan populer di Kamboja.
Tarantula goreng dapat ditemukan di beberapa wilayah Kamboja.
Laba-laba yang dapat tumbuh sebesar tangan manusia ini digoreng dalam minyak hingga kaku dan biasanya dibumbui denganmonosodium glutamat, gula, garam, dan bawang putih.
Tergantung pada jumlah bumbu yang digunakan, tarantula dapat dimakan sebagai hidangan gurih atau manis mirip dengan permen lolipop.
Bagian kepala dan tubuh dari tarantula mengandung daging putih dengan rasa hambar, dengan organ tubuh yang berwarna cokelat, dan telur yang berada di dalam perutnya.
Banyak wanita Khmer percaya bahwa tarantula memiliki kandungan protein yang tinggi.
Bahkan mereka meyakini dengan memakan tarantula, mereka dapat meningkatkan kecantikan.
Baca Juga : Kisah Mark Boyle, Pria yang Hidup Tanpa Listrik, Tinggalkan Dunia Modern, Tapi Bisa Hidup dengan Damai
4. Darah Goreng, Irlandia
Black puddingatau darah goreng adalah salah satu sarapan pokok tradisional Irlandia yang terbuat dari darah babi, lemak, oatmeal, bumbu-bumbu, dan beberepa daging babi yang dibentuk seperti sosis.
Bagi Anda yang merasa jijik karena darah, mereka juga memilikiwhite puddingyang terdiri dari bahan dasar yang sama, hanya saja tidak ditambah dengan darah.
Kedua "puding" tersebut disajikan sebagai salah satu menu sarapan tradisional di Irlandia bersama sosis, rashers (bacon), telur goreng, kacang panggang, tomat goreng, dan roti cokelat.
Drisheenadalah makanan tradisional Irlandia lainnya yang terbuat dari campuran darah (domba, sapi, dan babi), lemak, herbal, dan susu yang kemudian dibungkus dalam usus domba atau babi.
Makanan ini jauh lebih kenyal dan ber-agar-agar daripadablack pudding.
Nah, 4 makananekstremyang mungkin tak akan pernah Anda makan. (Gregorius Bhisma Adinaya)
(Artikel ini sudah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul “Empat Makanan Tradisional Dunia yang Mungkin Bisa Ciutkan Nyali Anda”)
Baca Juga : Beracun dan Mematikan, Jangan Meletakkan 5 Tanaman Ini di Dalam Rumah!