Find Us On Social Media :

‘Tidak Ada Orangtua yang Ingin Bayinya Meninggal Ketika Dilahirkan’

By Katharina Tatik, Rabu, 1 Mei 2019 | 07:00 WIB

Tidak ada orangtua yang ingin bayinya meninggal ketika dilahirkan.

Intisari-Online.com – Perawat dan orangtua yang berjuang untuk hidup karena kehilangan bayi mereka berbagi pengalaman dalam kehidupan nyata mereka.

“Saya dapat mengerti mengapa orang-orang salah informasi,” kata Rachel Whalen (33) dari Barre, Vermont.

“Saya tidak berpikir orang memahami bagaimana mengalami kelahiran.”

Whalen mengalami dua kali keguguran sebelum dia bisa hamil putrinya, Dorothy, pada tahun 2016.

Baca Juga : Bayi Meninggal karena Diberi Vodka oleh Ibunya yang Ingin Berpesta, Inilah Bahaya Alkohol Bagi Tubuh

Namun, pada usia kehamilan 29 minggu, dia mengalami solusio plasenta dan preeklampsia.

Ketika tekanan darah Whalen meroket, dokter mengetahui Dorothy tidak memiliki detak jantung.

Mereka membutuhkan Whalen untuk membebaskan Dorothy demi menyelamatkan hidupnya sendiri.

Setelah kelahiran Dorothy, para perawat memberikan waktu bagi Whalen yang merasakan sakit dengan Dorothy.

“Satu hal yang saya ingat dengan sangat jelas adalah mengantarkan dan menghabiskan waktu bersamanya,” katanya.

“Segala sesuatu yang datang sebelum dan sesudahnya adalah traumatis dan mengerikan. Ini menghancurkan tapi saya tetap berpegang teguh pada itu.”

Baca Juga : Seorang Bayi Meninggal, FDA Peringatkan Orang Tua untuk Tidak Pakaikan Perhiasan Kalung dan Gelang pada Bayi