Penulis
Intisari-Online.com - Pemerintah Amerika Serikat menjanjikan akan terus melacak keberadaan para pemimpin organisasi teroris ISIS.
Bukan tanpa alasan, komentar itu muncul karena diduga ada pemimpin ISIS yang masih hidup.
Sehingga Amerika memastikanakanmengadilinya.
Dugaan itumuncul setelah sebuah rekaman video propaganda yang dirilis ISIS menampilkan pemimpin mereka, Abu Bakar al- Baghdadi, setelah lima tahun.
Baca Juga : 'Kiamat' Bisa Terjadi Sekarang, Ini 3 Prediksi Alasan Mengapa Israel Akan Memulai Perang Nuklir
"Pasukan koalisi pimpinan AS yang melawan kelompok ISIS di seluruh dunia akan memastikan kekalahan yang terus menerus dari para teroris."
"Dan setiap pemimpinnya yang tersisa akan mendapat keadilan yang pantas mereka terima," kata seorang juru bicara departemen luar negeri AS.
Baghdadi muncul dalam video propaganda, kali ini dengan tampilan jelas wajahnya, setelah sebelumnya pada Agustus tahun lalu hanya beredar rekaman suaranya.
Tidak jelas kapan dan di mana video itu direkam.
Namun hampir bisa dipastikan jika video itu dibuat usai serangan bom di Sri Lanka, pada Minggu Paskah (21/4/2019).
Hal tersebut lantaran Baghdadi membahas tentang pertempuran mempertahankan benteng terakhir mereka di Suriah yang telah usai dan memuji serangan terbaru yang diklaim ISIS di Sri Lanka, yang menewaskan hingga 253 orang.
Baca Juga : Jika Menderita Satu dari 8 Penyakit Ini, Lebih Baik Anda Berolahraga daripada Berobat
"Teruntuk saudara kita di Sri Lanka, saya begitu senang ketika mendengar serangan bom bunuh diri."
"Membalaskan kaum kita di Baghouz," ujar Baghdadi.
Diberitakan sebelumnya, intelijen negara Barat telah mulai berspekulasi di mana keberadaan Baghdadi.
Dari berbagai keterangan yang diperoleh, Baghdadi dilaporkan bersembunyi di padang gurun Irak atau Suriah.
Terdapaat beberapa rekaman suara yang dirilis ISIS.
Meski begitu, rekaman tersebut masih belum memberi titik terang nasibnya.
Dalam video yang baru dirilis, Baghdadi tengah duduk bersila dengan senapan serbu berada di dekatnya.
"Para pakar analis pemerintah AS akan meninjau rekaman tersebut dan kami akan mempercayai komunitas intelijen untuk mengkonfirmasi keasliannya," kata juru bicara.
Namun terlepas dari keaslian video, juru bicara itu mengatakan bahwa kelompok ISIS, telah mendapat pukulan telak dengan kekalahan mereka atas benteng pertahanan terakhirnya di Baghouz, Suriah.
"Kekalahan teritorial ISIS di Irak dan Suriah telah menjadi pukulan strategis dan psikologis yang menghancurkan."
"Ketika ISIS melihat apa yang mereka sebut dengan kekhalifahan, telah runtuh, para pemimpinnya terbunuh atau melarikan diri dari perang, dan kekejamannya terungkap," kata juru bicara itu.
Baca Juga : Tubuh Ani Yudhoyono Semakin Kurus, Ternyata Minuman Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebab Leukimia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com olehAgni Vidya Perdana dengan judul "Baghdadi Muncul Kembali dalam Video Propaganda setelah 5 Tahun, Ini Tanggapan AS"