Studi: Menangis Karena Mantan Bisa Bantu Kita Turunkan Berat Badan Lho

Mentari DP

Penulis

Diketahui, ketika menangis kortisol, hormon yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres, terkait dengan obesitas.

Intisari-Online.com – Apakah Anda sering menangis karena mantan Anda?

Menurut para ilmuwan, ada beberapa alasan kita menangis. Dan ketika menangis, rata-rata orang mengeluarkan sekitar 16,5 galon air mata.

Alasannya karena terkadang orang lebih suka menyimpan emosi mereka dan kadang-kadang bahkan malu karenanya.

Dan menangis adalah pilihan terbaik untuk mengeluarkan emosi kita.

Baca Juga : Walau Enak, Ternyata Makan Satu Donat Bisa Tingkatkan Kematian Dini Lho

Karena jumlah air mata yang keluar dari seseorang jumlahnya sangat besar, beberapa ilmuwan pun melakukan sebuah penelitian.

Mereka ingin tahu apakah manfaat air mata hanya untuk ‘mengeluarkan’ emosi kita. Atau ada manfaat lain.

Hasilnya sungguh luar biasa.

Dilansir dari Bright Side pada Minggu (28/4/2019), ternyata air mata dapat menurunkan berat badan dengan membiarkan emosi Anda keluar.

Bagaimana kita hubungan antara menangis dan penurunan berat badan dalam situasi ini?

Walau terdengar konyol, tapi itu semua tergantung di mana akhirnya kortisol berada.

Baca Juga : Sering Bawa Ponsel Saat Tidur? Awas, Ini 3 Masalah Kesehatan yang Bisa Kita Alami

Diketahui, ketika menangis kortisol, hormon yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres, terkait dengan obesitas.

Banyak dari kita yang tahu bahwa hormon ini membantu kita melawan apa pun yang menegangkan.

Masalahnya di sini adalah bahwa saat ini orang tidak secara langsung mengeluarkan emosi mereka atau melakukan banyak gerak agar emosinya menghilang.

Melainkan mereka lebih memilih untuk duduk dan menahan kemarahan dan frustrasi mereka.

Akibatnya, tubuh kita berpikir bahwa kita telah menggunakan sejumlah kalori untuk mengatasi stres kita dan bahwa kita perlu mengisi mereka, bahkan jika kita tidak melakukannya.

Sementara itu, para ilmuwan telah menemukan bahwa air mata emosional mengandung hormon yang meningkatkan kadar kortisol.

Mereka adalah prolaktin, leu-enkephalin, dan adrenokortikotropin (juga disebut ACTH).

Semua ini diproduksi ketika kita berada di bawah banyak tekanan.

Jadi, ketika kita tidak menekan emosi kita, dan menangis, hormon-hormon ini dilepaskan dan kadar kortisol kita berkurang.

Akibatnya, tubuh kita mendapat sinyal bahwa kita tidak harus mempertahankan lemak karena situasi yang penuh tekanan sudah berakhir sekarang.

Baca Juga : Studi: Anak-anak yang Terlahir dari Wanita Usia 35 Tahun ke Atas Justru Lebih Baik

Coba pikirkan hal di bawah ini:

Ketika Anda habis menangis, pernahkah Anda merasa lapar atau capek?

Jika iya, maka memang seperti itu siklusnya, Anda menangis, berat badan Anda turun, menjadi lapar atau lelah, dan kemudian ingin makan terus, dan terakhir tidur.

Hanya saja, para ilmuwan memberi catatan bahwa itu semua tergantung di mana hormon stres akhirnya berada, bisa di dalam atau di luar tubuh kita.

Catatan lain, tidak semua alasan menangis bisa membuat hormon ini bekerja.

Misal, jika Anda menangis saat memotong bawang, maka itu tidak ada manfaatnya.

Itu hanyalah air mata yang disebabkan oleh emosi nyata yang mengandung hormon yang diperlukan.

Tapi jika Anda menangis tersedu-sedu ketika menonton film yang membuat Anda menangis atau kehilangan orang yang Anda cintai, hormon ini bisa bekerja.

Jadi, jika hubungan Anda berakhir atau jika Anda mengalami masa-masa sulit lainnya, cobalah untuk menangis saja.

Menangis adalah metode yang paling efektif untuk menenangkan pikiran kita dan memulai awal yang baru dengan tubuh impian Anda.

Bagaimana? Ternyata putus dari pacar tak selalu berakhir dengan hal negatif bukan?

Baca Juga : Studi: Hanya Makan Satu Donat Bisa Tingkatkan Risiko Kematian

Artikel Terkait