Find Us On Social Media :

Kisah Syahrul Ramadhan, Anak Tukang Las & Penyapu Jalan yang Diterima Kuliah di Kedokteran UI

By Mentari DP, Kamis, 25 April 2019 | 18:00 WIB

 

Intisari-Online.com – Ada banyak kisah tentang kesuksesan seorang anak dalam pendidikan walau ia lahir dari keluarga tidak mampu.

Contoh seorang kisah Raeni (25) yang pada 2014 lalu dinobatkan sebagai wisudawati terbaik di Universitas Negeri Semarang.

Dan kini, ia sedang menempuh pendidikan S3 di University of Birmingham, Inggris.

Padahal ayahnya, Mugiono adalah seorang tukang becak.

Baca Juga : Inilah Sosok Hacker yang Meretas Situs KPU, Masih 19 Tahun dan Beraksi dari Warnet

Ada juga kisah Robinson Sinurat, seorang anak petani yang berhasil lulus S2 di Columbia Univesity dan bertemu Barack Obama.

Kini, kisah tersebut bertambah satu.

Kali ini ceritanya datang dari Syahrul Ramadhan (18 tahun).

Syahrul merupakan pelajar SMA Negeri 2 Bangko, Rokan Hilir, Riau, yang berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2019.

Arul, begitu sapaan akrab Syahrul adalah anak bungsu dari 3 bersaudara pasangan Azman dan Neni Marlina.

Azma bekerja sebagai tukang las dengan penghasilan tidak tetap, tergantung pesanan las, sedangkan Ibu Arul seorang penyapu jalan.

Kisah Arul lolos bersaing dengan ribuan pesaing lain dari banyak siswa keluarga mapan menjadi sebuah inspirasi semangat dan ketekunan belajar adalah kunci keberhasilan meraih impiannya: tembus FKUI, salah satu fakultas favorit di Indonesia.

Sempat kuatir biaya Senin lalu (22/4/2019), Arul telah melakukan verifikasi rapor di Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru UI kampus Depok dan dilanjutkan proses daftar ulang pada Kamis (25/4/2019) di Balairung UI.

Baca Juga : Jangan Salah Kaprah, Ternyata Makan Mie Instan Tidak Berbahaya Bagi Tubuh Lho!

Arul mengaku sangat bahagia dan bangga saat mengetahui dirinya diterima di FKUI. Namun di lain sisi, Arul dan orangtua khawatir akan biaya.

Tidak hanya biaya perkuliahan melainkan juga biaya transportasi dan akomodasi semasa pendaftaran ulang sebelum kuliah pun terasa sangat berat.

Arul menuturkan tekatnya, “Saya sudah bercita-cita menjadi Dokter dan ingin menempuh pendidikan di UI." 

"Sejak itu, saya konsisten menjaga nilai agar dapat tembus UI melalui jalur prestasi rapor.”

“Namun ketika sudah diterima, saya kembali ragu mengingat biaya yang dikeluarkan tentunya tidak sedikit," ujarnya.

Bidikmisi dan kemudahan kampus

"Alhamdullilah, pihak UI khususnya Iluni FKUI dan Dekan FKUI memberikan dukungan dana sehingga keraguan saya seketika sirna," cerita Arul yang semasa sekolah selalu meraih Juara Umum dengan rata-rata nilai diatas 90. 

Tidak hanya berhasil lulus Bidikmisi pihak UI juga memberikan kemudahan verifikasi rapor dan daftar ulang yang dilakukan pada minggu yang sama.

Baca Juga : ISIS: Pemboman di Sri Lanka Adalah ‘Pembalasan’ Untuk Penembakan di Masjid di Selandia Baru

"Sehingga saya tidak perlu keluar uang transportasi Pekanbaru – Jakarta dua kali lebih banyak," ujarnya.

Kemudahan-kemudahan yang diperolehnya ini membuat keyakinannya semakin bertambah akan dapat menyelesaikan studi di UI tanpa terkendala biaya.

Mengangkat derajat orangtua

Arul menambahkan, “Harapan saya ingin sekali mengangkat derajat orangtua serta mengabdi kepada daerah asal saya, Rokan Hilir.”

“Saya melihat daerah saya membutuhkan Dokter Spesialis Jantung dan Kandungan.”

Maka dari itu, Arul memberanikan diri untuk mengambil UI jurusan kedokteran di UI.

"Semoga saya bisa menempuh pendidikan dokter hingga spesialis dan dapat memberikan manfaat bagi Kota Kelahiran saya,” harapnya.

Selain menjadi inspirasi siswa lainnya, Kepala Humas UI Rifelly Dewi Astuti menyampaikan pengalaman Arul juga menjadi bukti komitmen UI dalam pemerataan akses pendidikan dan pengajaran yang berkualitas.

"Kondisi finansial bukanlah penghalang untuk dapat menempuh perkuliahan di UI.

UI juga memberikan banyak kesempatan beasiswa baik itu beasiswa prestasi maupun beasiswa bagi siswa yang tidak mampu," tegas Rifelly. (Yohanes Enggar Harususilo)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Arul, Anak Tukang Las & Penyapu Jalan Diterima Kedokteran UI")

Baca Juga : Tak Seperti Film Disney, Karakter Sebenarnya dari Mulan Adalah Jago Berperang Hingga Bisa Menenun