Shotelai dan meshentai mampu menjangkau di belakang perisai lawan mereka dan membuat kerusakan serius.
Metode lain adalah mengayunkan pedang, sehingga bilahnya jatuh tegak lurus di atas kepala musuh.
Namun, terlepas dari apa yang tampaknya menjadi keuntungan taktis besar, desain shotel memang agak rumit.
Hulu shotel terlalu kecil proporsinya dibanding dengan bilah yang melengkung besar membuatnya sulit digunakan.
Bahkan mengeluarkan pedang seperti sabit dari sarungnya terasa aneh, dan sarung pedang itu sendiri berada sekitar satu kaki lebih panjang dari pedang yang sebenarnya.
Kisah-kisah Eropa tentang pedang digambarkan secara tidak praktis.
Banyak orang Ethiopia menganggap shotel mereka tidak lebih dari hiasan.
Pedang shotel bukan dipakai untuk menakut-nakuti musuh, tetapi sebagai cara untuk mengesankan calon kekasih.
Tidak dapat dipungkiri bahwa shotel terlihat ganas dan tentu saja memiliki beberapa keuntungan dalam pertempuran.
Namun, tidak peduli betapa kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh pedang ini, banyak yang melaporkan bahwa pedang tidak berguna dalam pertempuran.
Mungkin umur panjangnya merupakan bukti keberhasilannya dalam mengesankan para wanita.
Baca Juga : 10 Manfaat Kesehatan Jantung Pisang, Termasuk Dapat Memperkuat Rahim