Penulis
Intisari-online.com -Sakit maag merupakan rasa sakit yang disebabkan oleh gangguan pencernaan.
Biasanya orang yang menderita sakit maag disebabkan karena telat makan, karena hal itulah menyebabkan rasa sakit pada perut, terutama bagian pencernaan.
Istilah sakit maag digunakan masyarakat awam di Indonesia saja, untuk menggambarkan keluhan-keluhan yang disebabkan oleh gangguan pencernaan.
Seperti sakit perut, mual, muntah, kembung, begah, sendawa, rasa terbakar di ulu hati/dada, dan keluhan lainnya yang bermuara pada area perut bagian atas.
Baca Juga : Momen Mengharukan Ketika Seorang Tunawisma Bertemu dengan Tikus Peliharaannya yang Hilang Dicuri Orang
Dr Hendra Nurjadin SpPD KGEH menceritakan, asal usus kata maag berasal dari bahasa Belanda ‘de maag’ yang artinya lambung.
Sakit maag tidak sama dengan asam lambung.
“Keluhan sakit maag terutama berhubungan dengan gangguan asam lambung, gas lambung, dan gerakan lambung serta adanya infeksi bakteri Helicobacter Pylori,” katanya.
Namun yang perlu diwaspadai adalah gejala sakit maag yang menyerupai sakit jantung.
Baca Juga : Cincau Menghalau Sakit Mag dan Penyakit Perut Lainnya, Cara Mendapatkannya pun Mudah
Menurut dokter Hendra, walaupun mirip namun ada beberapa hal yang membedakan. (lihat boks). Begitu juga faktor risikonya.
“Minum obat sakit maag, bila hanya sakit maag simple akan sembuh. Tapi bila berlanjut harus periksa ke dokter, karena bagi awam gejalanya hampir sama dengan serangan jantung,” katanya saat bincang-bincang kepada Wartakotalive.com di Senayan, Jumat (29/3/2019).
Selain itu, bila karena maag, ada penyebabnya. Misalnya telat makan, biasanya muncul diusia dibawah 45 tahun, dan sudah ada keluhan klinis sebelumnya lalu mengonsumsi makanan pencetus tersebut.
Bila ragu-ragu, apalagi setelah diberi obat maag tidak membaik, sebaiknya ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga : Ini Alasan Orangtua di Jepang Tak Mau Unggah Foto Anaknya di Medsos
Sakit Maag
- Gangguan keseimbangan antara faktor agresif dari asam lambung, makanan, obat-obatan, infeksi H. Pylori dengan faktor defensive dari lapisan lambung, pembuluh darah mukosa lambung yang menyebabkan kerusakan mukosa lambung.
- Gejalanya sakit di ulu hati, perih, panas, kembung, begah, cepat kenyang, mual muntah, sendawa, sakit menjalar ke punggung, ‘sesak’ nafas pendek ada rasa tidak sampai, dan rasa ngos-ngosan. Bila disertai sesak, rasa cemas dan panik harus segera ke UGD.
Sakit Jantung koroner
Penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah coroner akibat kerusakan lapisan dinding pembuluh yang diikuti oleh penebalan dan kekakuan pembuluh tersebut (aterosklerosis) disertai penumpukan plak kolesterol.
Gejala jantung juga terasa sesak, terasa tertindih, rasa berat di dada, saat beraktivitas atau juga pada saat berbaring (akan nyaman posisi duduk).
Rasa capai, sakit dada berulang biasanya saat beraktivitas, sakit dada menjalar ke lengan, pundak, leher, rahang, punggung, sakit ulu hati dan begah. Jika sesak, sakit dada keluar keringat. (Lilis Setyaningsih/Wartakota)
Baca Juga : Berhasil Diselamatkan dari Upaya Bunuh Diri, Pria Ini Syok Ketika Mendapat Tagihan Rumah Sakit Rp1,3 Miliar
Artikel ini pernah tayang di Warta Kota dengan judulWaspadai Gejala Maag yang Mirip Gejala Terkena Serangan Jantung