Find Us On Social Media :

Kisah Seorang Pria yang Menolak Uang dari Serangan Fajar demi Mengamankan Suara, Harga Diri dan Martabatnya

By Afif Khoirul M, Kamis, 18 April 2019 | 16:15 WIB

Trimo Mulgiyanto seorang penjaga TPS yang menolak serangan fajar.

Intisari-online.com - Pemilihan serentak 2019 telah digelar pada Kemarin, Rabu (17/4/2019). Tetai masih banyak hal menarik dari pemilihan umum tersebut.

Salah satunya adalah kisah terkait fenomena serangan fajar yang acab kali muncul mejelang pemilihan umum.

Serangan fajar adalah istilah yang seringkali digunakan untuk menggambarkan praktik money politik.

Biasanya, serangan fajar ini akan mentargetkan orang-orang yang belum memiliki pilihan untuk kemudian diberi uang supaya mau memberikan suara pada caleg yang memberikan uangnya.

Baca Juga : Pemilu Pertama Indonesia 1955: Kisah Perselisihan Soekarno-Hatta yang Bersatu Jadi Dwitunggal

Fenomena semacam ini adalah paktik yang sudah menjadi rahasia umum, dan mungkin Anda yang membaca artikel ini juga pernah mengalami pengalaman serupa.

Meski demikian, seorang pria bernama Trimo Mulgiyanto memiliki kisah lain mengenai praktik serangan fajar.