Find Us On Social Media :

Kebakaran di Kompleks Al-Aqsa: Misteri Kubah Batu Yerusalem, Sumur Jiwa, Pusat Dunia, dan Tempat Disimpannya Tabut Perjanjian

By Ade S, Rabu, 17 April 2019 | 19:45 WIB

 

Intisari-Online.com - Kebakaran melanda kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Senin (15/4/2019) malam.

Bencana kebarakan tersebut terjadi hampir bersamaan dengan insiden kebakaran yang terjadi di Gereja Notre Dame, Paris.

Kantor berita Otoritas Nasional Palestina, PNA, mengutip pernyataan seorang penjaga mengatakan, "Kebakaran terjadi di ruangan penjaga di luar ruang shalat Marwani. Api telah dapat dipadamkan oleh pemadam kebakaran dari Wakaf Islam".

Masjid Al-Aqsa merupakan bangunan masjid suci umat Muslim di Yerusalem, yang sekaligus menjadi pusat konflik Arab-Israel yang berkepanjangan.

Baca Juga : (Foto) Kala itu, Ramadan Begitu Teduh di Masjid Al-Aqsa Bagi Warga Palestina

 

Ruang shalat Marwani terletak di bawah sudut tenggara Bukit Kuil atau Haram al-Sharif, yang menjadi lokasi Kubah Batu dan Masjid Al-Aqsa.

Nah, salah satu yang menarik dari keduanya adalah seringnya orang menganggap Kubah Batu sebagai Masjid Al-Aqsa.

Kubah Batu yang berupa bangunan berkubah emas terlihat sangat anggun dan kontras dengan sekitarnya, sering dianggap sebagai Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga : Kisah Raja Hussein dari Yordania, Kakeknya Dibunuh di Masjid Al-Aqsa saat akan Shalat Jumat

 

 

Bangunan yang juga dikenal sebagai Dome of The Rock tersebut terletak di seberang masjid Al-Aqsa, dan karena memiliki kubah, maka sering dikira masjid.

Kubah Batu sendiri merupakan salah satu bangunan tertua umat muslim, dibangun pada masa pemerintahan Umayyah sekitar tahun 691 masehi.

Ternyata, tidak hanya bersejarah bagi umat muslim di Yerusalem, melainkan juga memiliki kedekatan dengan umat Yahudi.

Jika umat Islam menyebutnya Kubah Batu, maka umat yahudi menyebutnya Gunung Kuil (Temple Mount) atau Templum Domini.

Yang paling menarik dari Kubah Batu bukanlah banguan luarnya, namun ketika kita masuk ke dalam.

Di dalam kubah batu, sebuah pagar cukup tinggi melindungi sebuah permukaan batu besar.

Permukaan batu itulah yang dipercaya umat Islam menjadi batu pijakan Nabi Muhammad SAW saat perjalannya ke langit (peristiwa Isra' Mi'raj)

Sementara bagi kaum Yahudi, mereka meyakini bahwa permukaan batu itulah tempat dimana Abraham (Ibrahim) akan menyembelih putranya, Ishaak (Ishak).

Baca Juga : Yerusalem Punya siapa?Begini Sejarah Yerusalem sejak berdirinya Israel

 

Permukaan batu besar di dalam Kubah Batu ini ternyata memiliki ruang kecil di bawahnya serupa gua yang bisa dimasuki oleh beberapa orang.

Saat ini, gua tersebut dijadikan tempat ibadah bagi umat muslim.

Di tempat ini mereka bisa sholat dan berdoa.

Mitos mulai banyak terdengar semenjak beberapa orang mencoba mengetuk lantai gua ini dan mendengar suara gema di bawah lantai.

Jawaban atas salah satu misteri di dunia ini mungkin tersembunyi di lokasi Kuil Yahudi yang hancur - di bawah tempat suci Islam yang bersejarah, di bawah permukaan gua ini.

Well of Souls, atau Sumur Jiwa, diperkirakan terletak di bawah lantai gua di Kubah Batu tersebut.

Beberapa mitos yang berkembang di kalangan masyarakat cukup menakutkan, antara lain:

1. Kaum Talmuds percaya bahwa Well of Souls adalah pusat dunia, di mana dibawahnya terdapat pusat air dengan debit sangat besar dan bisa menimbulkan banjir bandang jika ada pecahan pada sumur.

Baca Juga : Sejarah Yerusalem: Direbut 20 Kali, Diklaim Banyak Kekaisaran dan 3 Agama

 

2. Sumur Jiwa dipercaya umat muslim di Yerusalem sebagai gambaran sungai yang mengalir di surga, konon, jika menempelkan telinga ke dasar gua, kita bisa mendengar suara air mengalir deras.

Ada juga mitos yang berkembang bahwa inilah sumur kehidupan, tempat jiwa-jiwa yang akan terlepas ketika hari penghabisan nanti.

3. Bagi umat Yahudi, dalam Well of Souls adalah tempat penyimpanan dokumen suci Tabut Perjanjian.

Tabut perjanjian sendiri adalah catatan asli dari alkitab, berisi sepuluh perintah yang Tuhan berikan kepada Musa di Gunung Sinai, saat orang Israel kuno mengembara di padang gurun.

Tidak ada yang tahu pasti apakah Sumur Jiwa-atau Tabut Perjanjian sebenarnya ada di bawah gua.

Meskipun jika mengetuk lantai gua di bawah kubah batu akan memunculkan gema bergetar yang bergema, tidak ada yang pernah melihat ruangan bawah tanan itu.

Kubah Batu sendiri penuh dengan jaringan dari sekitar 45 sumur, terowongan bawah tanah dan bilik dari seluruh Yerusalem.

Konon, ada terowongan bawah tanah yang menghubungkan Kubah Batu dengan Masjid Al-Aqsa.

Dilansir dari nationalgeographic.com, tidak pernah ada bukti arkeologi maupun eksplorasi para ahli ke dalam situs suci Kubah Batu.

Sejak abad ke-19, situs suci umat Islam ini tertutup bagi umat selain Islam.

Saat ini, pengelolaan Kubah Batu semua di bawah kendali organisasi Muslim Waqf.

Kubah Batu dan batu pijakan itu terbuka untuk umat Muslim yang ingin beribadah, namun semua tergantung pada situasi keamanan dan politik setempat.

Terlepas dari seluruh mitos yang beredar, Kubah Batu adalah tempat yang sangat suci bagi seluruh umat beragama di Yerusalem.

(Aulia Dian)

Baca Juga : Riwayat Israel Sebelum Jadi Negara: Mulai Jadi Warga Kelas Dua Hingga Diusir dari Yerusalem