Sering Makan Makanan yang Disimpan Dalam Kulkas, Wanita Ini Terinfeksi Bakteri Langka

Tatik Ariyani

Penulis

Tahukah Anda jika ternyata menyimpan makanan dalam kulkas bisa berisiko berbahaya jika Anda salah cara mengolah kembali makanan itu.

Intisari-online.com - Berbicara tentang kulkas, orang-orang akan menyebut benda ini sebagai mesin pendingin untuk menyimpan berbagai macam bahan makanan.

Memang, kulkas sangat baik digunakan untuk pengawetan dan tentunya hampir sebagian besar orang makan-makanan dari kulkas.

Namun, tahukah Anda jika ternyata menyimpan makanan dalam kulkas bisa berisiko berbahaya jika Anda salah cara mengolah kembali makanan itu.

Seperti dikutip dari Penunsula Morning News pada Jumat (12/4/2019), wanita 68 tahun bernama Zhou Ayi dari Zhenjiang, Jiangsu, Tiongkok merasakan sakit.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Dia pergi ke rumah sakit untuk bertemu dokter, dan hasilnya adalah ada 'pembunuh tidak terlihat' bersembunyi di lemari es.

Zhou Ayi merasakan kembung dan mual sejak Maret 2019 lalu, dan tubuhnya merasa lemah dalam beberapa hari.

Akhirnya dia memutuskan untuk mengunjungi dokter untuk mencari tahu, penyebab penyakitnya.

Pada 18 Maret, Zhou Ayi datang ke Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China dan Barat Tradisional Kota Zhenjiang.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Di bawah kerjasama dengan dokter dan teknisi laboratorium mokrobiologi laboratorium, pada 20 Maret bekteri langka akhirnya ditemukan di darah Zhou Ayi.

Nah, kemudian dokter mencoba mencari tahu penyebabnya.

Menurut kepala teknisi rumah sakit, mengatakan, "Pasien diidentifikasi terkenanListeria monocytogenes adalah umum, dan orang-orang bisanya tidak memilikinya terlalu tinggi."

Namun, kasus yang dialami Zhou Ayi berbeda. Listeria dapat menerobos penghalang plasentahingga menyebabkan meningitis dan sepsis neonatal.

Baca Juga : 4,5 Tahun Tenggelamkan 488 Kapal, Menteri Susi Bangga Indonesia Kini Jadi Penyuplai Tuna Terbesar Dunia

Jika daya tahan tubuhnya rendah, bisa menyebabkan infeksi bakteri dan menyerang pusat syaraf, hal itu akan menyebabkan demam tinggi hingga kejang-kejang.

Secara umum, dokter mengatakan bakteri ini tumbuh pada suhu 2 derajat celcius, dan 42 derajat celcius, dan bisa tumbuh dalam suhu kulkas.

Sehingga bakteri ini kemudian akan hidup dalam produk susu, daging, salad, es krim, sayuran dll.

Mengetahui hal itu, Zhou mengatakan, "Keluarga saya biasanya mengambil beras dari lemari es dan menaruhnya di microwave selama 20 detik, mungkin tidak panas."

Baca Juga : Belajar dari Kebangkrutan, Lya Sukses 'Kembangkan' Modal Rp6 Juta, Jadi Omzet Rp800 Juta Per Bulan

Namun, kini kondisi Zhou dilaporkan cukup terkendali.

Dokter juga mengingatkan, "Setiap orangharus mengikuti lima poin utama dari keamanan makanan - tetap bersih, pisahkan bahan mentah dan makanan yang dimasak."

"Gunakan air yang aman dan bahan makanan, pertahankan makanan pada suhu yang aman, dan makan makanan setelah mendinginkannya, hal itu untuk mencegah terjadinya penyakit menular," terangnya.

Artikel Terkait