Penulis
Intisari-Online.com - Sebagian besar, penyebab terjadinya pingsan adalah perkara sepele.
Namun, ada saat di mana itu bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang lebih serius.
Berikut adalah daftar beberapa masalah kesehatan lebih serius yang dapat menyebabkan pingsan.
1. Anda Mengalami Stroke
Baca Juga : BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Setinggi 4 Meter Terjang Daerah Ini, Perairan Selatan Jawa Salah Satunya!
Pusing dan pingsan, bersama dengan kelemahan otot, mati rasa, dan kesemutan serta bicara cadel dapat menjadi sinyal peringatan dari serangan iskemik sementara (mini-stroke atau TIA).
Juga biasa disebut dengan stroke iskemik, gangguan kesehatan ini terjadi jika gumpalan darah di otak menghambat aliran darah.
2. Syok
Syok juga dapat menyebabkan pingsan.
Baca Juga : Dari Obati Batu Ginjal Hingga Sembuhkan Diabetes Inilah Manfaat Batang Pohon Pisang Jika Dikonsumsi
Ini adalah kondisi yang disebabkan oleh penurunan tiba-tiba aliran darah ke seluruh tubuh.
Beberapa tanda dan gejala syok mungkin termasuk sesak napas, tekanan darah rendah, penurunan aliran urin (oliguria), dingin, lembab, dan kulit keabu-abuan (sianotik) serta rasa cemas kebingungan, dan kadang-kadang kurangnya semangat.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang mengalami syok.
Ini bisa disebabkan oleh segala jenis cedera fisik, peristiwa traumatis seperti kecelakaan mobil, menyaksikan sesuatu yang mengerikan seperti kematian, reaksi alergi atau infeksi parah, atau karena kehilangan banyak darah.
Baca Juga : Edward Paisnel, Si Buruk Rupa Paling Kejam yang Memerkosa dan Meneror Kota Selama 11 Tahun
3. Penyakit Jantung Obstruktif
Menurut Very Well Health, 1 dari 4 orang mungkin mengalami pingsan karena penyebab jantung.
Beberapa masalah jantung menyebabkan pingsan karena penyumbatan aliran darah melalui jantung, sehingga menyebabkan penurunan jumlah darah yang dipompa oleh jantung.
Hal ini terjadi karena beberapa kelainan jantung seperti kardiomiopati hipertrofik, penyakit katup jantung seperti stenosis aorta dan stenosis mitral, tumor jantung, atau obstruksi pada pembuluh darah besar dekat jantung.
Baca Juga : Begini Aturan Baru Penerimaan Siswa TK, SD, SMP, SMA, dan SMK pada 2019
Seiring dengan pingsan, pasien juga mungkin mengalami nyeri dada dan jantung berdebar.
4. Aritmia Jantung
Hal ini dapat menyebabkan pingsan saat seseorang tiba-tiba mengalami detak jantung tidak teratur yang terlalu cepat atau terlalu lambat.
Jumlah darah (terlalu sedikit atau terlalu banyak) yang mencapai otak menyebabkan pingsan dan pusing.
Baca Juga : Waspada, di Usia Inilah Pria Biasanya Alami Puber Kedua, Ini Tanda-tandanya
Jika aritmia jantung berlangsung selama beberapa menit, itu dapat menyebabkan pingsan yang juga dapat menyebabkan kematian mendadak.
5. Hipotensi ortostatik
Hipotensi ortostatik, juga dikenal sebagai hipotensi postural, adalah bentuk tekanan darah rendah yang terjadi ketika Anda berdiri dari duduk atau berbaring.
Ini bisa membuat Anda merasa pusing dan pingsan.
Baca Juga : Di Desa Trunyan, Mayat-mayat 'Diletakkan Begitu Saja' di Bawah Pohon Menyan Tanpa Dikubur
6. Kejang Anoksik Refleks (RAS)
Kejang refleks anoksik adalah jenis pingsan yang terjadi ketika jantung melambat sehingga benar-benar berhenti berdetak selama sekitar 5 hingga 30 detik.
Ini umum terjadi pada anak-anak dan menyebabkan kejang, pucat, dan kehilangan kesadaran.
7. Flu
Baca Juga : Kepala Manusia Sebagai Mas Kawin dan Tradisi Penggal Kepada Suku Naulu
Flu disertai diare dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi dan gula darah rendah terutama jika pasien tidak makan atau minum air yang cukup.
8. Dehidrasi Berbahaya
Menurut penelitian, jika aliran darah memiliki jumlah cairan yang tidak memadai, itu dapat menyebabkan tekanan darah turun.
Hal itu kemudian mengakibatkan pusing dan pingsan.
Selain itu, dehidrasi sedang hingga berat juga dapat menyebabkan nadi lemah, gagal jantung, syok hipovolemik, kontraksi otot, kejang, dan pernapasan cepat.
Baca Juga : Eksperimen Kontroversial China, Ciptakan Kera Berotak Pintar Layaknya Manusia Berevolusi?