Find Us On Social Media :

Tewaskan Jutaan Orang, Ini 4 Realita Kehidupan di Bawah Rezim Brutal Pol Pot

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 12 April 2019 | 14:30 WIB

Realita Kehidupan di Bawah Rezim Brutal Pol Pot

Intisari-Online.com - Selama berkuasa antara 1975-1978, rezim Khmer Merah pimpinan Pol Pot mengakibatkan setidaknya dua juta rakyat Kamboja tewas.

Peraturan pertama yang jelas diterapkannya adanya ide-ide sosialis tanpa harta kepemilikan pribadi.

Pol Pot ingin mengambil kendali penuh atas kehidupan orang-orang.

Dalam praktiknya pun Pol Pot menjadi semakin sangat radikal.

Baca Juga : Edward Paisnel, Si Buruk Rupa Paling Kejam yang Memerkosa dan Meneror Kota Selama 11 Tahun

Berikut 4 realita kehidupan di bawah rezim brutal Pol Pot:

1. Dokter, Pegawai Negeri Sipil, Dan Orang-Orang "Berbahaya" Lainnya ditahan Atau Dibunuh

Pol Pot sendiri adalah seorang guru dan berpendidikan tinggi sebelum ia menjadi pemimpin revolusioner dan diktator brutal.

Sehingga dia merasa bahwa tipe orang yang paling berbahaya adalah para intelektual yang bisa menjadi subversif menentang kekuasaannya.

Baca Juga : BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Setinggi 4 Meter Terjang Daerah Ini, Perairan Selatan Jawa Salah Satunya!

Para dokter, pegawai negeri, guru, polisi, dan orang-orang penting lainnya ditembak mati karena bahaya yang mereka tunjukkan terhadap rezim Pol Pot.