Find Us On Social Media :

Dapat Menelan Seluruh Jagat Raya, Lubang Hitam Bisa Caplok Matahari Dalam 2 Hari

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 12 April 2019 | 13:30 WIB

Foto Sesungguhnya Lubang Hitam

Intisari-Online.com - Baru-baru ini para astronom telah mengambil gambar pertama dari lubang hitam yang letaknya di galaksi nun jauh di sana.

Lubang hitam berjarak 500 juta triliun km jauhnya dan difoto oleh jaringan delapan teleskop dan itu ditangkap oleh Event Horizon Telescope (EHT).

"Ini adalah lebih besar dari ukuran seluruh Tata Surya kita," katanya sebagaimana dilansir BBC, Rabu, (10/4/2019).

"Lubang hitam memiliki massa 6,5 ​​miliar kali dari Matahari. Dan itu adalah salah satu lubang hitam terberat yang menurut kami ada. Ini adalah monster absolut, juara kelas berat lubang hitam di Semesta," lanjutnya.

Baca Juga : Memelihara Ayam di Rumah Sama Saja dengan 'Memelihara' Bom Waktu dengan Kekuatan Mematikan

Terlepas dari foto lubang hitam yang pertama kali tertangkap dalam sejarah ini, perlu diketahui, sejak pertengahan 1990-an, para astronom telah mengetahui bahwa setiap galaksi di alam semesta memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya.

Lubang hitam sendiri adalah objek dengan gravitasi yang sangat kuat sehingga bahkan partikel cahaya pun tidak bisa lolos.

Lubang hitam- lubang hitam di alam semesta ini, beberapa mengandung massa miliaran matahari dan dapat menelan volume gas dan debu yang sangat besar.

Ketika semakin banyak materi materi diserap lubang hitam dan semakin menambah massa, sejumlah besar radiasi meledak jauh ke luar angkasa.

Baca Juga : BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Setinggi 4 Meter Terjang Daerah Ini, Perairan Selatan Jawa Salah Satunya!

Semakin besar lubang hitam, maka semakin besar peluangnya untuk menghabisi materi yang eksis di alam semesta.

Dalam kelaparan yang sepertinya tak ada habisnya, lubang hitam supermasif diketahui mengkonsumsi massa setara dengan matahari kita setiap dua hari.

Lubang hitam yang tumbuh paling cepat ditemukan 12 miliar tahun cahaya jauhnya dengan teleskop SkyMapper di Australian National University (ANU).

Lubang hitam itu diperkirakan berukuran sekitar 20 miliar matahari dengan tingkat pertumbuhan satu persen setiap satu juta tahun.

Baca Juga : Jangan Lagi Salah Pakai Celana Dalam Karena Bisa Sebabkan Kanker, Pahami 7 Kesalahannya!