Perintahkan Eksperimen Manusia Setengah Kera, Ini 4 Fakta Diktator Soviet Joseph Stalin

Tatik Ariyani

Penulis

Kehidupan Joseph Stalin, memang terbungkus mitos. Stalin pada gilirannya bisa menjadi sosok yang menawan, namun juga sekaligus kejam sekaligus.

Intisari-Online.com - Kehidupan Joseph Stalin, diktator Soviet, memang terbungkus mitos dan legenda.

Stalin pada gilirannya bisa menjadi sosok yang menawan, namun juga sekaligus kejam.

Jutaan orang mati di bawah perintah langsungnya, sekutu terdekat, dan rekan senegaranya.

Lagipula, Stalin-lah yang mengatakan, "Aku tidak mempercayai siapa pun, tidak juga diriku sendiri."

Baca Juga : 5 Tahun Ayamnya Tak Bertelur, Wanita Ini Malah Temukan Harta Senilai Rp4 Miliar saat Sembelih Ayam Tersebut

Melanjutkan serangkaian fakta yang tidak banyak diketahui, berikut 4 fakta diktator Soviet yang harus Anda tahu:

1. Man of Steel

Nama lahir Joseph Stalin adalah Losif Vissarionovich Dzhugashvili.

Dia mulai menggunakan nama samarannya Stalin yang diterjemahkan sebagai 'man of steel' atau 'manusia baja', pada 1910.

Baca Juga : Dalam Hidup Perkawinan, Jangan Pernah Ucapkan 7 Kalimat Ini, Agar Tak Menyakiti Pasangan

Kecintaan terhadap nama samaran dan nama panggilan dimulai sejak kecil.

Sebelumnya, dia juga menamai dirinya sendiri sebagai Kapten Koba.

Koba adalah pahlawan dalam novel romantis Alexander Kazbegi tahun 1882, The Patricide.

Hal itu diambilnya sebagai perwujudan moralitas ksatria Georgia, simbol keadilan dan kebebasan dari penindasan Imperial.

Baca Juga : Sering Meletakkan Ponsel di Sebelah Anda Ketika Tidur Ternyata Bisa Picu 6 Bahaya Kesehatan Ini Lho, Hati-hati!

2. Pria Pecinta Damai?

Meskipun dikenal di seluruh Barat sebagai tiran dingin yang kejam, Stalin sebenarnya dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian dua kali, pada tahun 1945 dan 1948.

Hal itu terjadi karena keterlibatannya dalam mengakhiri Perang Dunia Kedua.

Dia dikalahkan pada tahun 1945 oleh Cordell Hull, seorang inisiator Perserikatan Bangsa-Bangsa, sedangkan yang kedua, pada tahun 1948, hadiah itu tidak diberikan.

Baca Juga : Romahurmuziy BAB Berdarah: Bisa Jadi Gejala Kanker Usus, Harus Colok Dubur untuk Pemeriksaan

Akan tetapi, pandangan pesimis Stalin tentang perdamaian diperjelas dalam pernyataan berikut yang diatribusikan kepadanya:

“Jika ada menteri luar negeri yang mulai membela 'kematian' dengan 'konferensi perdamaian', Anda dapat yakin bahwa pemerintahnya telah memesan kapal perang baru dan pesawat terbang."

Meskipun kalah dalam Hadiah Nobel Perdamaian, Stalin memang menerima penghargaan internasional lain, meskipun mungkin bukan karena mempromosikan keharmonisan global.

Seperti Winston Churchill, Stalin masuk Person of the Year majalah Time dua kali, pada tahun 1939 dan 1942.

Baca Juga : Muncul Gejala Baru DBD, Ternyata Sudah Tak Ada Lagi Bintik Merah di Kulit

3. Kebohongan tentang pernyataannya

"Kematian satu orang adalah sebuah tragedi, sementara kematian jutaan orang hanyalah statistik."

Logika dingin diktator ini dirangkum dalam satu kalimat sederhana.

Namun, meskipun sering dikaitkan sebagai ucapan Stalin, ungkapan itu sebenarnya diciptakan oleh penulis dan pencinta damai Jerman, Erich Maria Remarque.

Baca Juga : Suku Lingon, 'Bule' Asli Indonesia dengan Mata Biru yang Keberadaannya Misterius

4.Eksperimen Mengerikan

Dalam sebuah kisah, Stalin memerintahkan para ilmuwan Rusia terkemuka untuk mengembangkan hibrida kera setengah manusia.

Dia dikutip, di koran-koran Moskow yang dikontrol negara, mengatakan, "Saya ingin manusia baru yang tak terkalahkan, tidak peka terhadap rasa sakit, tahan, dan acuh tak acuh tentang kualitas makanan yang mereka makan."

Manusia kera Stalin, dengan "kekuatan luar biasa, tetapi dengan otak yang kurang berkembang", harus digunakan untuk memperkuat industri Rusia dan membangun rel kereta api, di samping aplikasi militer yang jelas.

Baca Juga : Cara Licik China 'Menjajah' Negara-negara Lain: Beri Pinjaman yang 'Mustahil' untuk Dilunasi

Eksperimen tersebut dipimpin oleh Ilya Ivanov, seorang ilmuwan Soviet terkemuka, dan pakar dalam bidang peternakan.

Meskipun banyak tes yang melibatkan simpanse yang ditangkap, Ivanov tidak berhasil.

Akhirnya justru mengarah ke penangkapan dan pengasingannya ke Kazakhstan.

Baca Juga : Ketika Calon Diktator Romawi, Julius Caesar Disandera oleh Bajak Laut dan Jadi Tahanan Sewenang-wenang

Artikel Terkait