Advertorial

Romahurmuziy BAB Berdarah: Bisa Jadi Gejala Kanker Usus, Harus Colok Dubur untuk Pemeriksaan

Ade S

Editor

Buang air besar berdarah seperti yang dialami Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy bisa jadi merupakan gejala kanker usus besar.
Buang air besar berdarah seperti yang dialami Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy bisa jadi merupakan gejala kanker usus besar.

Intisari-Online.com -Mantan Ketua Umum PPPRomahurmuziy alias Romy dikabarkan sedang berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dirawat.

Romy dikabarkan mengeluh mengalami sakit saat buang air besar (BAB).

Bahkan, Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Musyafak menyatakan bahwa Romy mengeluarkan darah besar saat BAB.

Dalam pemeriksaan, polisi menemukan bahwa ada infeksi di saluran bawah dan pelebaran di pembuluh darah bagian bawah.

Baca Juga : 6 Manfaat Kesehatan dari Kemiri, Termasuk Atasi Buang Air Besar Berdarah

Sampai berita ini diturunkan, belum ada kabar lebih lanjut mengenai penyakit apakah yang diderita oleh Romy.

Namun, merujuk pada artikelkompas.com berjudul "BAB Berdarah? Bisa Jadi Gejala Kanker Usus Besar", maka bisa jadi Romy menderita kanker usus besar.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) 2012, diperkirakan terdapat 14 juta kasus kanker baru yang muncul dan kanker kolorektal atau kanker usus besar adalah kanker peringkat ketiga paling umum yang ditemukan pada pria dan wanita dengan 1,4 juta kasus di seluruh dunia.

Baca Juga : Buang Air Besar Berdarah: Penyebab, Cara Mengobati, dan Saat Harus ke Dokter

Kanker kolorektal merupakan jenis kanker ketiga terbanyak di Indonesia. Jumlah ini diperkirakan akan semakin meningkat seiring perubahan pola hidup penduduk Indonesia.

Menurut dr Ibrahim Basir, SpB-KBD dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia Jakarta Raya (IKABDI Jaya), sekitar 50% pasien dengan kanker usus besar datang ke rumah sakit sudah memasuki fase lanjut.

Bahkan, terkadang sudah tdak dapat diobati. Akhirnya dokter hanya melakukan terapi untuk mengatasi komplikasi medis.

“Pemahaman tentang gejala dan deteksi dini kanker kolorektal ini masih kurang, sehingga banyak pasien yang tak terdeteksi di stadium awal,” ujar dr Ibrahim saat temu media dalam acara Kalahkan Kanker Usus Besar dengan Deteksi Dini di Double Tree Hotel, Jakarta (09/11).

"Kebanyakan datang setelah stadium tiga ke atas," lanjut Ibrahim.

Gejala kanker usus besar yang sering muncul adalah perubahan pola buang air besar entah diare atau sembelit tanpa sebab yang jelas selama beberapa hari, perut masih terasa penuh setelah buang air besar, rasa nyeri pada perut, kelelahan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, hingga keluarnya darah bersama tinja saat buang air besar.

Salah satu cara mudah yang bisa dilakukan untuk mendeteksi adanya kanker usus besar adalah dengan mengamati pola buang air besar setiap hari.

“Kalau buang air besar disertai dengan keluar darah, segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan colok dubur. Ini untuk mengetahui apakah ada polip dan lendir yang menjadi tanda adanya kanker usus besar,” jelas dr Ibrahim.

Baca Juga : Pria Ini Ditangkap Polisi karena Beri 'Ancaman Bom', Padahal Dia Hanya Kebelet Buang Air Besar

Ibrahim menegaskan, pemeriksaan colok dubur penting dilakukan untuk mengetahui penyakit dengan tepat dan menghindari memberikan terapi pengobatan yang salah.

“Buang air besar dengan darah seringkali diduga wasir, sehingga dokter memberikan pengobatan untuk wasir. Inilah pentingnya pemeriksaan colok dubur. Jadi, jangan mau diberi obat wasir, kalau dokternya belum melakukan pemeriksaan colok dubur,” ungkap dr Ibrahim.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BAB Berdarah? Bisa Jadi Gejala Kanker Usus Besar".

Baca Juga : Mengapa Minum Kopi Membuat Kita Sering Kali Buang Air Besar?

Artikel Terkait