Intisari-Online.com – Demam yang berhari-hari tidak turun bisa menjadi gejala banyak penyakit.
Salah satunya adalah sakit tifus atau demam tifoid, yang biasanya gejala panas dirasakan menjelang sore hari.
Sakit tifus atau demam tifoid merupakan penyakit yang ditularkan oleh bakteri Salmonella typhi yang penularannya melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
Baca Juga : Tes Widal Positif? Belum Tentu Tifus lho!
Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala, seperti demam tinggi (mencapai 40°C), kelelahan, sakit perut dan bisa disertai dengan diare, merasa lemah dan tubuh pegal-pegal, sakit kepala, nyeri tenggorokan, sembelit, kehilangan nafsu makan, pembesaran hati dan limfa, serta munculnya lapisan di lidah.
Sebagian dari masyarakat Indonesia masih memercayai pengonsumsian kapsul cacing untuk menyembuhkan sakit tifus ini.
Cacing tanah adalah hewan yang lebih mudah ditemukan di Indonesia, juga karena harga murah.
Baca Juga : Tifus, Tidak Perlu Bubur Saring
Hewan yang biasanya membantu ini petani memiliki banyak properti, tetapi penggunaannya di Indonesia belum banyak.
Padahal di negara maju cacing tanah bekas merupakan salah satu alternatif untuk menyembuhkan berbagai penyakit penyakit, salah satunya demam tifoid.
Benarkah kapsul cacing yang sudah banyak ditemui di berbagai pengobatan herbal ini ampuh menyembuhkan atau mengurangi risiko penyakit tifus ini?
Baca Juga : Jangan Sepelekan, Demam Anda Mungkin Pertanda dari 7 Penyakit Serius Ini
Melansir dari Kompas.com, menurut Prof. Dr. Djoko Widodo, SpPD KPTI, sampai saat ini dirinya belum dapat memastikan apa kandungan dari kapsul cacing tersebut.
Namun yang jelas kata Djoko, dari kalangan tim medis (dokter), tidak pernah menganjurkan pasien untuk menggunakannya.
"Kami tidak menyarankan pasien untuk menggunakan obat yang tidak jelas evidence basenya dan tidak ada bukti ilmiahnya," ujarnya saat seminar Penanganan Demam Tifoid Pada Praktek Sehari-hari, Rumah Sakit Premier Jatinegara, Sabtu, (25/6/2011).
Baca Juga : 11 Demam yang Harus Diperhatikan Karena Bisa Jadi Sesuatu yang Lebih Serius
Meski belum tahu pasti apa kandungan dalam kapsul cacing tersebut, Djoko menduga kapsul tersebut mempunyai kandungan protein yang tinggi serta baik untuk gizi dan vitamin.
"Jadi saya pikir, kapsul cacing itu cuma seperti ekstrak jamu pada saat demam berdarah," imbuhnya.
Saat diminta tanggapannya terkait ada beberapa pasien tifus yang sembuh setelah mengkonsumsinya, Djoko mengatakan bahwa dirinya sedikit meragukan kalau kesembuhan itu semata-mata hanya dari kapsul cacingnya saja.
Baca Juga : Hati-hati, Meski Angkak Naikkan Trombosit saat Demam Berdarah, Tapi Ada Sisi Negatifnya untuk Kesehatan
Djoko menduga ada campuran lain di dalam kapsul tersebut.
"Takutnya disitu dicampur juga obat anti panas, antibiotik, penicillin, bisa juga kan? Sehingga pada infeksi ringan bisa sembuh. Susah kalau sudah beli obat yang bebas dan sudah dalam bentuk kapsul, karena isinya tidak jelas," tandasnya.
Selain itu, sebuah penelitian dari Universitas Airlangga juga menyebutkan bahwa ekstrak cacing tanah Lumbricus sp. sampai dengan konsentrasi 3200 mg/mL tidak mempunyai efek aktivitas anti bakteri terhadap bakteri Salmonella typhii.
Baca Juga : Kasus Demam Berdarah Semakin Marak, Ini 3 Fase Penyakit yang Perlu Anda Pahami
Belum adanya bukti penelitian yang kuat inilah yang menyebabkan kapsul cacing belum dinyatakan 100% mengobati sakit tifus.
Untuk mengurangi sakit tifus, alangkah baiknya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter, banyak istirahat, dan terapkan pola hidup sehat.(Nikita Yulia Ferdiaz)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Benarkah Kapsul Cacing Dapat Sembuhkan Sakit Tifus? Ini Kata Pakar”
Baca Juga : Gejala Demam Berdarah Makin Sulit DIkenali, Berikut Cara Mendeteksi dan Mencegahnya