Find Us On Social Media :

(Video) NASA Rilis Begini Detik-detik Jatuhnya Meteor yang 10 Kali Bom Hiroshima

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 27 Maret 2019 | 17:30 WIB

Detik-detik Jatuhnya Meteor 10 Kali Bom Hiroshima Dirilis NASA

Intisari-Online.com - Pada tanggal 18 Desember tahun lalu, sebuah meteor diketahui meledak di atas langit Laut Bering yang terletak di antara Rusia dan Alaska, AS.

Fenomena tersebut pun berhasil diabadikan oleh NASA.

Menurut laporan BBC, Selasa (19/3/2019), ledakan meteor dengan berat 1.360 ton itu merupakan ledakan meteor terbesar ketiga di dunia sejak 1900.

Ahli mencatat, kekuatan ledakannya 10 kali lebih besar dari bom atom Hiroshima, persisnya 173 kiloton TNT.

Baca Juga : AI Super Wide-Angle Vivo V15, Abadikan Kehangatan Keluarga di Momen Terbaik

Hanya beberapa menit setelah meteor meledak, instrumen Multi angle Imaging SpectroRadiometer (MISR) yang ada di satelit Terra menangkap fenomena menakjubkan itu dalam urutan gambar.

Meteor itu memiliki diameter 10 meter dan meluncur dengan kecepatan 115.200 kilometer per jam.

Kita tidak dapat melihat jelas bagaimana penampakan meteor saat menghantam Bumi.

Baca Juga : Tambahkan Kebaikan Oats di Menu Favoritmu dan Menangkan Hadiah Jalan-jalan ke Bangkok!

Sebaliknya, yang terlihat jelas adalah bayangan bolide (ledakan meteorik) yang nampak seperti goresan gelap awan di bawahnya.

Bila diperhatikan dengan cermat, Anda mungkin bisa melihat awan oranye menyala.

Itu adalah jejak meteor yang memanaskan udara saat melewatinya dengan kecepatan 115.200 kilometer per jam.

Disinggung di atas, ini adalah ledakan meteor terbesar ketiga sejak 1900.

Melansir Science Alert, Senin (25/3/2019), ledakan meteor paling dahsyat terjadi di Tunguska pada 1908 dengan kekuatan 3 megaton.

Kemudian disusul ledakan meteor di Chelyabinsk 2013 dengan kekuatan 440 kiloton.

 

Baca Juga : Catat! Begini Cara Hentikan Serangan Jantung dalam 1 Menit dengan Cabai Rawit!

Namun, karena meteor ini berada jauh dari pemukiman, tak ada yang menyaksikannya secara langsung.

Hal ini patut disyukuri karena dengan begitu tak ada yang terluka akibat peristiwa itu.

Hal ini berbeda dengan ledakan meteor di Chelyabinsk yang melukai lebih dari 1.200 orang karena luka pecahan kaca jendela.

Ledakan meteor sebenarnya sangat umum, meski biasanya jauh lebih kecil.

NASA mencatat ada 775 bola api yang menghantam atmosfer Bumi sejak 1988. Fenomena itu sebagian besar terjadi di atas lautan.

Baca Juga : Nikahi Kakek 73 Tahun, Wanita Ini Merasa Sangat Menyesal dan Memilih Bercerai karena Merasa Janggal

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com oleh Gloria Setyvani Putri dengan judul "Video: Detik-detik Jatuhnya Meteor 10 Kali Bom Hiroshima Dirilis NASA"