Sebaliknya, yang terlihat jelas adalah bayangan bolide (ledakan meteorik) yang nampak seperti goresan gelap awan di bawahnya.
Bila diperhatikan dengan cermat, Anda mungkin bisa melihat awan oranye menyala.
Itu adalah jejak meteor yang memanaskan udara saat melewatinya dengan kecepatan 115.200 kilometer per jam.
Disinggung di atas, ini adalah ledakan meteor terbesar ketiga sejak 1900.
Melansir Science Alert, Senin (25/3/2019), ledakan meteor paling dahsyat terjadi di Tunguska pada 1908 dengan kekuatan 3 megaton.
Kemudian disusul ledakan meteor di Chelyabinsk 2013 dengan kekuatan 440 kiloton.
Baca Juga : Catat! Begini Cara Hentikan Serangan Jantung dalam 1 Menit dengan Cabai Rawit!