Find Us On Social Media :

Perjalanan Hava Nagila yang Panjang dan Aneh, Sebuah Melodi Khas Yahudi

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 24 Maret 2019 | 15:00 WIB

Masih Bernyanyi

Popularitas Hava Nagila terus tumbuh di tahun 1960-an dan 1970-an, karena muncul dalam film-film Israel dan segala macam perayaan Yahudi Amerika.

Namun pada 1980-an dan 1990-an, popularitas Hava Nagila menyebar ke titik karikatur.

Itu bisa didengar di pernikahan Romani di Makedonia dan Yugoslavia, di klub malam Las Vegas, di acara televisi Israel, dan di klub dansa Eropa sebagai hit techno.

Memasuki fase pasca-modern popularitasnya, Hava Nagila mulai menjadi subjek parodi musik oleh musisi, baik Yahudi maupun non-Yahudi.

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah interpretasi baru berlipat ganda secara eksponensial dengan memasukkan avant-garde jazz, punk rock, dan rekaman reggae.

Meskipun terus berkembang dalam berbagai arah musik yang berbeda, Hava Nagila tetap menjadi simbol universal dari lagu dan perayaan Yahudi.

Baca Juga : Dipaksa Menari Hingga Jatuh Sambil Diiringi Musik Arab, Ini Program Keras Militer Israel dalam Melatih Tentaranya