Find Us On Social Media :

Perjalanan Hava Nagila yang Panjang dan Aneh, Sebuah Melodi Khas Yahudi

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 24 Maret 2019 | 15:00 WIB

Perjalanan Hava Nagila yang Panjang dan Aneh, Sebuah Melodi Khas Yahudi

Intisari-Online.com - Jika ada satu lagu Yahudi yang diketahui oleh orang Yahudi dan non-Yahudi, itu tidak diragukan lagi adalah Hava Nagila (mari kita bersukacita).

Seperti banyak lagu-lagu Israel modern dan populer Yahudi, Hava Nagila awalnya adalah melodi Hasid di Eropa Timur.

Kemudian ada Idelsohn, seorang yang dilatih sebagai penyanyi di Rusia dan belajar musik klasik di konservatori di Berlin serta Leipzig sebelum menetap di Yerusalem sekitar tahun 1905.

Sebagai seorang Zionis yang bersemangat, Idelsohn berusaha mengumpulkan dan melestarikan musik rakyat komunitas Yahudi dari seluruh dunia, menggunakan fonograf untuk merekam melodi tradisional Yaman, Rusia, Jerman, Maroko, dan komunitas lain yang ia temui di Yerusalem.

Baca Juga : Tambahkan Kebaikan Oats di Menu Favoritmu dan Menangkan Hadiah Jalan-jalan ke Bangkok!

Pada saat yang sama, ia berusaha untuk merintis gaya baru musik nasional modern yang akan menyatukan orang-orang Yahudi ketika mereka kembali ke tanah air.

Dia kemudian menyusun banyak lagu berbahasa Ibrani baru berdasarkan melodi tradisional, termasuk Hava Nagila.

Dalam beberapa dekade setelah Hava Nagila pertama kali diciptakan, itu menjadi pelengkap seluruh bukadaya dan kehidupan Yahudi.

Pada 1920-an dan 1930-an, Hava Nagila dinyanyikan di kalangan Zionis di Amerika Serikat dan Eropa.

Baca Juga : Ketika Polisi Thailand yang Kelebihan Berat Badan Dikirim ke Kamp 'Penghancuran Perut Buncit'