Find Us On Social Media :

Minum Teh dan Kopi Terlalu Panas Ternyata Meningkatkan Risiko Kanker

By Afif Khoirul M, Jumat, 22 Maret 2019 | 07:00 WIB

Intisari-online.com - Meminum teh maupun kopi memang paling nikmat ketika masih panas-panas, apalagi saat cuaca sedang dingin.

Namun, tahukah Anda ternyata minum-minuman terlalu panas menyebabkan risiko terkena penyakit kanker semakin besar.

Melansir dari Daily Mirror pada Rabu (20/3/2019), air mendidih ternyata bisa merusak lapisan mulut dan tenggorokan sehingga memicu munculnya tumor.

Hal itu juga berlaku bagi Anda yang suka minum kopi, teh, cokelat dalam keadaan panas dan bisa dua kali lipat lebih mudah terkena kanker kerongkongan.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa, lebih dari 50.000 orang ditemukan mereka meminum secangkir teh pada suhu 60 C (140 F).

Risiko terkena kanker bisa lebih meningkat menjadi 2,4 kali jika mereka secara teratur meminumnya dalam suhu 75 C (167 F).

Para peneliti mengungkapkan temuan ini berdasarkan, kebiasaan orang-orang seluruh dunia meminum-minuman panas termasuk, kopi, teh, dan cokelat.

Dr Farhad Islami, dari America Cancer Society, mengatakan, "Banyak orang menikmati teh, kopi, dan Cokelat dengan meminumnya selagi masih panas."

Baca Juga : Tambahkan Kebaikan Oats di Menu Favoritmu dan Menangkan Hadiah Jalan-jalan ke Bangkok!

"Hal itu bisa menyebabkan risiko terkenan kanker meningkat, menurut laporan kami. Jadi disarankan untuk menunggunya sedikit lebih dingin, sebelum meminumnya," jelasnya.

Penelitian ini telah diterbitkan dalam International Journal of Cancer, dan mengamati orang berusia 40-75 tahun yang tinggal di Iran timur laut.

Selama periode 2004-2017, 317 kasus baru kanker esofagus juga dikenal sebagai kanker pipa makanan, teridentifikasi.

Penyakit ini akan memengaruhi, terutama pada orang-orang di usia 60-an dan 70-an. Pria akan lebih berisiko daripada wanita.

Baca Juga : Cegah Batu Ginjal dengan Konsumsi Lemon, Minyak Zaitun, dan Cuka Sari Apel

Gejalanya dapat berupa kesulitan menelan, gangguan pencernaan yang terus-menerus atau mulas, merasa lapar setelah makan, kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan atau nyeri pada perut bagian atas, dada dan punggung.

Ini adalah studi pertama yang mengonfirmasi hubungan antara minuman panas dan penyakitnya dengan mengikuti begitu banyak orang untuk jangka waktu yang lama.

Selain laporan dalam penelitian tersebut, Georgina Hill petugas Informasi Kesehatan di Cancer Research UK, juga membenarkan hal itu.

Dia mengatakan,"Penelitian ini menambah bukti bahwa meminum minuman yang lebih panas lebih dari 60 derajat dapat meningkatkan risiko kanker esofagus, tetapi kebanyakan orang di Inggris tidak minum teh mereka pada ketinggian seperti itu suhu."

Baca Juga : Seorang Pria Ginjalnya Rusak Akibat Kebanyakan Minum Es Teh, Peringatan Bagi Penggemar Minuman Ini!

Kemudian pada 2016, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker badan kanker dari Organisasi Kesehatan Dunia mengklasifikasikan minum minuman yang sangat panas di atas 65C sebagai kemungkinan karsinogen.