Dijutip dari situs Kemenkumham.go.id, setiap narapidana menerima menu makanan yang bervariasi setiap harinya meski rasanya cenderung hambar dan tidak enak.
Dalam anggaran APBN seperti yang tertulis di laman Kilas Berita Perundang-undangan di situs Kemenkumham.go.id, setiap narapidana dijatah Rp15.000 per hari untuk 3 kali makan.
Brarti dalam sehari seorang narapidana mendapat jatah makan seharga Rp 5000 ribu.
Menu makanan yang dihidangkan pun tak melulu nasi cadong, ada bubur kacang hijau dan ubi rebus untuk sarapan, makan berat dengan nasi sayur serta lauk yang berganti ganti.
Jenis lauk yang dihidangkan pun bervariasi, berkisar antara tahu, tempe, ikan asin, telur asin, dan telur rebus.
Kadang dalam sebulan dua atau tiga kali narapidana mendapat jatah daging.
Koki yang bertugas memasak makanan penjara ini juga narapidana sendiri.
Bagi narapidana yang punya kemampuan memasak, mereka akan bertugas di dapur saat jam makan.
Narapidana lain harus antre untuk mendapat jatah makanan.
Beberapa rumah tahanan memang memiliki kantin yang menjual makanan lebih enak daripada jatah makanan penjara.
Namun hanya narapidana yang punya uang saja yang bisa menikmatinya, karena harga makanan di kantin tersebut cukup mahal.
Memang bagi orang - orang yang baru merasakan pertama kali hidup dipenjara menganggap makanan rutan adalah sebuah siksaan.
Tak jarang pula para narapidana yang tak tahan dengan makanan penjara.
Seperti itulah sedikit gambaran kerasnya kehidupan di balik dinding besi.
Saat dipenjara semuanya memang dipukul sama rata, tak peduli dari golongan orang kaya ataupun buka, fasilitas yang disediakan untuk tahanan disama ratakan. (Nicolaus/Grid Hot)
Artikel ini pernah tayang di Grid Hot dengan judul: Nasi Cadong, Makanan Sehari-hari Vanessa Angel di Balik Jeruji Besi yang Bikin Bibi Ardiansyah Meradang