Find Us On Social Media :

Kisah Azad Cudi, Mantan Sniper Iran yang Tembak Mati 250 Militan ISIS di Suriah

By Intisari Online, Rabu, 6 Maret 2019 | 10:30 WIB

Meski YPG, yang didukung oleh koalisi pimpinan AS, turut mendapat bantuan serangan udara, Azad mengatakan, pertempuran di darat juga terjadi di jalan-jalan dan dari rumah ke rumah.

Salah satu tugas yang diemban Azad saat itu adalah untuk mengidentifikasi markas ISIS dan menghabisi mereka satu per satu sebelum bala bantuan datang untuk menyerbu masuk.

Azad pun menceritakan, tidak jarang harus berhadapan satu lawan satu dengan militan yang datang mengejar mereka.

"Terkadang kematian terasa sangat dekat sehingga memaksa untuk mencari cara agar bisa bertahan, salah satunya adalah dengan balik melawan."

"Kami harus berhadapan dengan situasi yang sulit. Terkadang harus kehilangan rekan dan kadang juga tak sengaja menembak teman sendiri," ujarnya.

Azad meyakini dirinya telah menembak dan membunuh hingga 250 militan ISIS selama menjadi sniper.

Namun dia juga mengatakan, banyak rekannya yang membunuh sampai dua kali lipat.

Hal itu menunjukkan seberapa efektifnya peran seorang penembak runduk dalam mengurangi kekuatan ISIS satu demi satu.

Namun Azad harus meninggalkan medan perang di Suriah setelah sebuah serangan dari militan ISIS yang menembakkan roket dan melukai kakinya.

Baca Juga : Kisah Joshua Beckfort, Derita Autisme dan Usia 6 Tahun Kuliah di Oxford: Aku Ingin Menyelamatkan Bumi