Find Us On Social Media :

Studi: Ibu yang Memiliki Banyak Anak Lebih Panjang Umur dan Awet Muda, Ini Alasannya!

By Tatik Ariyani, Jumat, 1 Maret 2019 | 12:00 WIB

Intisari-Online.com - Membesarkan 3/4 anak atau bahkan lebih itu mungkin sulit bagi beberapa ibu daripada hanya membesarkan 1 atau 2 anak saja.

Namun, ternyata memiliki banyak anak juga memiliki manfaat tersendiri bagi seorang ibu.

Memiliki banyak anak akan mengisi hidup Anda dengan banyak hal menarik, cinta yang luar biasa dan menjamin perawatan dan dukungan Anda saat lansia nanti.

Selain itu, para ahli menemukan bahwa semakin banyak anak yang Anda miliki, semakin lama hidup Anda dan penjelasan yang mereka berikan pun tampaknya cukup meyakinkan.

Baca Juga : Studi: Orang Bertubuh Pendek Lebih Pemarah daripada Orang Bertubuh Tinggi

Dilansir dari Bright Side pada Jumat (1/3/2109), berikut ini beberapa studi ilmiah yang menjelaskan mengapa dan bagaimana memiliki banyak anak dapat memperpanjang hidup seorang wanita:

1. Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin banyak anak yang dimiliki seorang wanita, semakin tinggi harapan hidupnya.

Sebuah tim peneliti dari Universitas New South Wales mempelajari sekelompok besar orang Australia yang lebih tua untuk mengetahui bagaimana ketiadaan atau kehadiran anak-anak (dan jumlah mereka) memengaruhi harapan hidup wanita.

Ternyata, wanita yang memiliki 2 anak memiliki risiko kematian 17% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki anak.

Baca Juga : Heboh Aksi Seorang Pendeta yang Hidupkan Kembali Orang yang Mati, Ternyata Ini Rahasia di Baliknya

Wanita dengan 3 anak menunjukkan risiko kematian yang lebih rendah, yakni 20% lebih sedikit, dan pola ini berlanjut dengan jumlah anak yang lebih banyak.

2. Melahirkan banyak anak memperlambat penuaan sel, salah satu teori menunjukkan hal tersebut.

Studi yang dilakukan oleh tim ahli dari Simon Fraser University di Kanada telah menunjukkan bahwa wanita yang memiliki anak lebih cenderung memperlambat proses penuaan sel-sel tubuh mereka.

Profesor ilmu kesehatan, Pablo Nepomnaschy dan peneliti postdoctoral, Cindy Barha mempelajari wanita dari Guatemala yang menunjukkan tanda-tanda umur panjang.

Baca Juga : Minum Air dengan Mentimun, Inilah 5 Manfaat Luar Biasa yang Terjadi pada Tubuh Anda

Namun, teori yang lebih tua menyatakan bahwa wanita yang melahirkan banyak anak justru lebih cepat tua karena sebagai dampak 'melahirkan anak-anak dapat merampas energi sel-sel tubuh mereka.'

Teori ini pun segera dipatahkan oleh studi baru menunjukkan hasil yang berlawanan.

Penuaan sel ditandai dengan pemendekan telomer, tip pelindung yang ditemukan di akhir setiap untai DNA yang cenderung memendek seiring waktu.

Profesor Nepomnaschy dan timnya terkejut mengetahui bahwa wanita dengan telomer yang lebih panjang ada pada wanita yang memiliki banyak anak.

Baca Juga : Viral Fela Lelang Keperawanan, Ini Fakta Mitos Keperawanan, Termasuk Soal Bentuk Selaput Dara Sebenarnya

Para ilmuwan percaya bahwa fenomena ini mungkin terkait dengan peningkatan dramatis dalam estrogen yang dialami oleh ibu dengan banyak anak.

"Estrogen berfungsi sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel terhadap pemendekan telomer," kata profesor itu.

3. Konteks sosial dan psikologi mungkin juga penting

Pablo Nepomnaschy menyebutkan alasan lain untuk hubungan anak-anak dengan umur panjang.

Dia percaya bahwa konteks sosial yang dijalani ibu juga bisa membuat perbedaan.

Ibu dengan banyak anak umumnya menerima lebih banyak dukungan dari teman dan keluarga mereka yang secara positif mempengaruhi keadaan fisik dan emosional mereka.

"Dukungan yang lebih besar mengarah pada peningkatan jumlah energi metabolik yang dapat dialokasikan untuk pemeliharaan jaringan, sehingga memperlambat proses penuaan," katanya.

Penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari Perth Edith Cowan University di Australia menunjukkan bahwa keluarga dengan 4 anak atau lebih mendapatkan kepuasan hidup terbesar.

Harman yakin bahwa ini semua tentang peningkatan saling mendukung dalam keluarga dan suasana psikologis yang damai.

"Anak-anak tidak pernah bosan, mereka memiliki seseorang untuk diajak bermain dan mereka mendapatkan kebebasan sejak dini," kata dokter.

Baca Juga : Terdengar Tangisan dari Toilet Kantor Polisi, Ternyata Ada Bayi Berlumur Darah di Dalamnya