Find Us On Social Media :

Ketika Penumpang KRL Selamatkan Orang yang Kena Serangan Jantung: Ini Pertolongan Pertama Saat Terjadi Serangan Jantung

By Mentari DP, Rabu, 27 Februari 2019 | 19:00 WIB

Intisari-Online.com – Baru-baru ini, peristiwa pingsannya seorang penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Cawang  menjadi viral di media sosial.

Dilansir dari kompas.com pada Rabu (27/2/2019), kejadian ini dibenarkan oleh Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa.

Eva mengatakan, peristiwa tersebut yang terjadi pada Senin (25/2/2019) lalu.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, korban diketahui bernama Adhi.

Baca Juga : Tak Hanya Momo Challenge, Ini 5 ‘Challenge’ Mematikan Lainnya, Jangan Diikuti!

Kejadian itu berawal dari petugas kesehatan di Posko Kesehatan Stasiun Tebet yang mendapatkan laporan pada pukul 14.04 WIB.

Di mana ada penumpang KRL mengalami serangan jantung dan akan dirujuk ke rumah sakit.

"Petugas langsung meluncur ke Stasiun Cawang, kurang lebih 10 menit petugas sampai di Stasiun Cawang," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/2/2019).

Namun ketika sudah sampai di Stasiun Cawang, petugas mendapati Adhi sudah tak sadarkan diri dan berada di Posko Kesehatan Stasiun Cawang ditemani petugas posko dan seorang penumpang KRL bernama Fitri.

"Petugas menanyakan kronologi kenapa penumpang itu bisa pingsan tapi enggak ada yang tahu. Hanya penumpang bernama Fitri yang tahu kronologinya," ujar Eva.

Fitri lalu menyampaikan kepada petugas bahwa dirinya menemukan Adhi seperti terkena serangan jantung dan mengalami sesak pada dada.

Ia pun langsung membawa Adhi ke Posko Kesehatan Stasiun Cawang dan berinisiatif memberikan pertolongan pertama pada Adhi yang sudah tak sadar agar tetap bisa bernafas normal.

Baca Juga : Kisah Bayi Terkecil di Dunia Asal Jepang, Hanya Seukuran Telapak Tangan Orang Dewasa!

"Fitri ini langsung telepon aplikasi YesDok untuk mengetahui cara penanganan pasien dengan serangan jantung dan saat itu YesDok memberi tahu penanganannya dengan cara memberi napas buatan," tutur Eva.

Kemudian, Fitri bersama petugas kesehatan stasiun pun membawa Adhi ke Rumah Sakit Tebet untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Selama di perjalanan menuju rumah sakit, petugas menghubungi keluarga pasien.

Selang 30 menit, keluarga Adhi pun datang ke rumah sakit. Setelah itu, Adhi sudah dalam penanganan pihak rumah sakit. 

Pertolongan pertama saat terjadi serangan jantung

Bagaimana pertolongan pertama pada orang yang terkena serangan jantung?

Serangan jantung adalah tipe penyakit yang bisa terjadi tiba-tiba.

Jadi, jika ada seseorang di samping kita mendapat serangan jantung, begini pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan.

“Serangan jantung tersebut seperti dada kita ditekan benda berat,” kata Vito Damay, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Heart Center Siloam Hospital Lippo Village, di Jakarta, seperi dilansir dari kompas.com pada Jumat (3/8/2018).

Baca Juga : Viral Bocah ‘Mabuk’ Karena Suka Hirup Pertalite: Bisa Akibatkan Iritasi Saluran Pernapasan Hingga Masalah pada Ginjal

Pertama, orang yang terkena serangan jantung harus diberi ruang untuk bernafas. Salah satu caranya bisa dengan membuka bajunya agar dia bisa bernafas senyaman mungkin.

Tolong minta orang lain di sekitarnya agar tidak mengerumuni pasien.

"Jangan dikerubungi, jangan dipakai selfie atau direkam. Telpon ambulans atau langsung bawa ke rumah sakit," tutur Vito.

Jika orang yang terkena serangan jantung tersebut memiliki obat yang dibekali dokter, maka obat tersebut bisa diberikan.

Biasanya, kata Vito, adalah obat bawah lidah yang berfungsi untuk meredakan gejala serangan jantung.

Namun, obat tersebut tidak membuat kita menunda untuk membawanya ke rumah sakit melainkan hanya bisa diberikan ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Itu untuk meredakan gejala saja tapi tidak menyelamatkan nyawa dia, atau menghancurkan pembekuan darah," tutup Vito. (Dean Pahrevi/Mentari DP)

Baca Juga : Bolehkah Kita Berlari Sambil Mendengarkan Musik?