Find Us On Social Media :

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Kita Berhenti Minum Kopi

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 26 Februari 2019 | 12:00 WIB

Intisari-Online.com – Tidak ada yang lebih menyenangkan di pagi hari, ketika diawali dengan secangkir kopi.

Sudah banyak tulisan yang menyatakan bahwa minum kopi mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti meningkatkan konsentrasi, hingga menambah energi.

Tentu saja, bila minum kopi yang dimaksud adalah sesuai dengan takaran yang moderat.

Namun, mengasup kopi terlalu banyak pun berarti tanpa masalah, salah satunya gangguan tidur. Karena itu, sebagian orang berjuang untuk mengurangi, dan itu tidak mudah.

Baca Juga : Hati-hati, 6 Kebiasaan Ini Memperlambat Metabolisme, Salah Satunya Berhenti Minum Kopi

Nah, jika Anda dalam tahap mengurangi kopi, dilansir dari laman Reader's Digest, ini yang akan terjadi pada tubuh.

Bisa menurunkan berat badan

Salah satu hal yang terjadi saat Anda memilih untuk berhenti minum kopi adalah mengurangi kalori.

Penelitian di Duke University mengungkapkan, konsumsi kafein setiap hari dalam kopi, teh, atau minuman ringan meningkatkan kadar gula harian para peserta hampir 10 persen.

Asupan gula yang tinggi ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan obesitas.

Kalori pun dengan cepat meroket--lebih dari 200 kalori per sajian--jika Anda memilih menambahkan krim dan gula pada gelas kopi Anda.

Menambah berat badan

Pernahkah Anda  mengalami mengidam sesuatu, entah makanan atau minuman, jika belum mendapat kafein?

Perlu diketahui, kopi memiliki efek menekan nafsu makan sementara.

Oleh karena itu, bukan tak mungkin Anda akan mencari makanan berlemak atau manis lebih sering daripada biasanya jika memutuskan untuk berhenti minum kopi.

Hal ini terjadi lantaran saat tak ada asupan kafein, tubuh mulai mencari perbaikan gula dengan cepat, meningkatkan gula darah dan konsumsi kalori harian.

Baca Juga : Pria Minahasa Tewas Setelah Makan Durian dan Minum Kopi, Benarkah Kopi dan Durian Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan?

Bisa tidur lebih nyenyak

Meskipun Anda akan merasa lelah karena tubuh menyesuaikan dengan berkurangnya stimulan, ada efek jangka panjang yang bisa Anda dapatkan, yakni tidur malam yang lebih baik.

Efek ini lebih baik jika Anda terbiasa mengasup kopi saat sore dan malam hari.

Sakit kepala lebih sering

Setiap pecinta kopi dapat mengenali tanda-tanda sakit kepala karena tidak mengasup kafein di pagi hari.

Saat berhenti minum kopi, tubuh kekurangan adrenalin dan dopamin, hormon yang bertindak sebagai stimulan alami dan membuat tetap terjaga.

Sebaliknya, yang terjadi adalah adenosin—hormon yang bertanggung jawab untuk istirahat dan kelelahan—mengalir deras ke kepala, sehingga menyebabkan perubahan pada kimiawi otak yang mengakibatkan sakit kepala.

Juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Wesley Delbridge mengatakan, untuk meminimalkan rasa sakit, daripada mengurangi asupan kafein, lebih baik mencari pengganti.

Dia menyarankan, dengan mengganti kopi dengan teh, atau bahkan mencampurkan kopi berkafein dengan kopi tanpa kafein, yang dapat membantu menghindari gejala penarikan kafein.

Dampak lainnya, Anda akan akan segera sembuh dari ketergantungan kafein.

Bisa merasa sakit, tapi tidak lama

Sakit kepala bukan satu-satunya gejala menyakitkan dari berhenti minum kopi. Mereka yang berhenti mengonsumsi kopi melaporkan efek samping seperti depresi, kecemasan, pusing, gejala seperti flu, insomnia, cepar marah, perubahan suasana hati, dan kelesuan.

Kabar baiknya, Anda tidak akan merasakan hal ini selamanya. Para ahli mengatakan, sebagian besar gejala fisik dari penarikan kafein akan berlalu setelah dua hari pertama, sementara sisa efek samping tidak akan bertahan lebih dari satu atau dua minggu.

Anda bisa memiliki senyum yang lebih sehat

Kopi sangat asam, yang berarti mengikis enamel gigi dan menodai gigi peminumnya dengan setiap tegukan.

Mengurangi kafein dapat melindungi gigi dari kikisan tersebut, plus Anda dapat tersenyum lebar karena gigi yang lebih putih.

Baca Juga : Ternyata Efek Minum Kopi Berbeda Tiap Orang, Begini Penjelasannya!

Melewatkan antioksidan

Sejumlah penelitian menemukan, minum lebih dari tiga cangkir kopi per hari dapat menurunkan risiko mulai dari kanker payudara hingga Parkinson, serta meningkatkan kesehatan tulang. Ini karena kopi mengandung antioksidan.

Tapi, kita bisa mengganti dengan sumber lain, seperti teh hijau dan sayuran yang kaya antioksidan.

Bisa mengalami kesulitan berkonsentrasi

Berhenti minum kopi dapat membuat Anda merasa lelah dan mudah tersinggung, sehingga dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi.

Untuk mengatasi kehilangan konsentrasi, cobalah mengunyah permen karet agar otak tetap waspada dan bekerja.

Ketika peserta melakukannya dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Psychology, mereka memiliki waktu reaksi yang lebih cepat dan hasil yang lebih akurat pada tugas mereka, terutama menjelang akhir sesi.

Plus, setelah hanya satu minggu tanpa kafein, Anda akan menemukan produktivitas meningkat.

Bisa menjadi sembelit

Kafein membuat berbagai hal bergerak melalui usus. Oleh karena itu, mengurangi kopi bukan tak mungkin membuat Anda sembelit.

Tapi jangan takut, ada banyak cara lain yang bisa menjaga buang air besar tetap teratur, salah satunya dengan mengasup banyak serat, minum air dan berolahraga.

Bisa merasa lebih tenang

Jika terlalu banyak kafein dapat membuat Anda tak bisa diam saat duduk di kursi, maka ini saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal.

Karena kafein adalah stimulan, maka secara alami dapat meningkatkan kadar hormon adrenalin dan stres dalam tubuh.

Dengan menguranginya, Anda bisa membuat lebih tenang. (Kahfi Dirga Cahya) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Hal yang Terjadi saat Berhenti Minum Kopi".

Baca Juga : 5 Tips Menghindari Kantuk di Siang Hari Tanpa Harus Minum Kopi