Find Us On Social Media :

Inilah Gadis Besi, Alat Penyiksaan Penuh Paku dari Abad Pertengahan dan Mungkin Masih Digunakan Hingga 2003

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 21 Februari 2019 | 22:00 WIB

Intisari-Online.com - Gadis besi adalah alat penyiksaan yang diyakini banyak digunakan di Eropa selama Abad Pertengahan.

Alat ini digambarkan sebagai kotak berukuran manusia yang sarat dengan paku di bagian dalamnya.

Seorang korban akan dipaksa masuk ke dalam gadis besi dan tertusuk oleh paku-paku saat alat tu ditutup.

Baca Juga : Kisah Andrey Dolgov, Kapal Perampok Ikan Buruan Banyak Negara yang Bertekuk Lutut di Tangan Menteri Susi

Apakah Gadis Besi digunakan pada abad pertengahan?

Meskipun alat penyiksaan ini diidentikkan dengan abad pertengahan, belum ada catatan tentang penggunaannya.

Sehingga klaim mengenai alat penyiksaan ini juga dipertanyakan.

Namun terdapat perangkat penyiksaan yang mirip dengan 'gadis besi' telah dijelaskan dalam teks yang ditulis sebelum periode ini.

Sebagai contoh, di Saint Augustine of Hippo's City of God, ada kisah tentang Marcus Atilius Regulus, seorang jenderal Romawi yang disiksa sampai mati oleh orang Kartago.

Dalam karyanya, Santo Agustinus menulis bahwa Regulus dikunci dalam sebuah kotak dengan paku di dalamnya.

Namun, paku-paku itu tidak menembus jendral kecuali dia tertidur.

Baca Juga : Pemilik Malas Bersih-bersih, Dua Ton Sampah Terkumpul di Rumah Ini, Petugas Sampai Pakai Buldoser untuk Bersihkan

Karena itu, Regulus tetap terjaga dan akhirnya mati karena kurang tidur.

Catatan paling awal yang kita miliki tentang gadis besi berasal dari abad ke-18 dan ditulis oleh sejarawan Johann Philipp Siebenkees.

Menurut catatan itu, seorang penjahat telah dieksekusi menggunakan 'gadis besi' pada tahun 1515.

Siebenkees juga mencatat bahwa paku di dalam perangkat itu sengaja dibuat agar korban mati dengan perlahan-lahan serta merasakan siksaan itu.

Lagi, secara umum catatan Siebenkees juga diragukan.

Namun cerita-cerita itu justru mengilhami para pembacanya untuk membuat alat penyiksaan serupa betulan.

Pada awal abad ke-19, banyak 'gadis besi' diciptakan dan ditampilkan di kota-kota Eropa.

Selain itu, menjelang akhir abad itu, pada tahun 1893, seorang gadis besi dipamerkan di World's Fair di Chicago.

Gadis-gadis besi yang diciptakan selama waktu ini sebenarnya dikumpulkan dari berbagai artefak abad pertengahan dan suku cadang dan ditampilkan kepada publik dengan biaya tertentu.

Baca Juga : Jumlah Urine di Kolam Renang Umum Setara Dengan 20 Galon: Bisa Akibatkan Iritasi Mata Hingga Masalah Pernapasan