Find Us On Social Media :

Percayalah, Pernikahan Tak Cukup Hanya Modal Cinta, Sikap Ini yang Lebih Penting

By Intisari Online, Sabtu, 16 Februari 2019 | 17:00 WIB

"Berada dalam suatu hubungan tidak mudah, dan setiap hubungan akan memiliki periode yang sulit atau kadang-kadang tampak mustahil," katanya.

Bahkan di saat-saat itu, kata Lurie, kita harus menyakinkan diri untuk tetap mempertahankan hubungan.

Jika terjadi masalah, bicaralah pada pasangan dengan rasa hormat yang sama seperti kita akan berbicara pada teman atau orang asing.

Jika kita merasa tak enak hati saat berteriak atau memaki orang asing, maka harapannya adalah kita juga akan mempertahankan standar yang sama untuk pasangan kita.

Tina B. Tessina, seorang psikoterapis berlisensi dari California, mengatakan rasa saling menghargai bergantung pada empat kondisi.

Kondisi tersebut yaitu saling cinta, saling percaya, saling menguntungkan, dan saling mendukung.

“Ketika empat kondisi di atas ada, mutualitas yang diperlukan untuk cinta sejati ada,” katanya.

Ini bisa menjadi hal penting jika kita memiliki pengalaman hubungan masa lalu, di mana kebutuhan kita belum dipenuhi, kita merasa tidak dicintai, atau ditinggalkan.

Mengevaluasi kebersamaan kita juga merupakan cara yang baik untuk mengetahui apakah kita siap berkomitmen untuk menjalin hubungan, atau membutuhkan lebih banyak waktu untuk membangun komitmen.

Jika menyadari kita dan pasangan sama-sama merasakan cinta, kepercayaan, manfaat, dan dukungan, intuisi kita mungkin akan menjadi indikator yang bagus apakah mutualisme benar-benar ada.

Ketika ingin membangun kesetaraan dalam hubungan, kita harus fokus untuk bertanggung jawab atas pengaruh tindakan kepada pasangan.

Menurut Shaffer, kita harus menggunakan akal sehat untuk memikirkan hal ini.

Kita harus mempertimbangkan segala konsekuensi yang kita lakukan. Namun, kita juga harus memperhatikan apa yang kita butuhkan dan membicarakannya dengan pasangan.

”Tanpa komunikasi yang konstan, rasa saling menghargai tidak akan pernah tercapai," papar Shaffer.

 

(Ariska Puspita Anggraini)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Cukup Cuma Cinta, Ada Hal "Penting" Lain dalam Pernikahan".

Baca Juga : Beragam Cara Unik Cari Jodoh: Salah Satunya 'Mengobral' Biodata Anak di Pasar Pernikahan