Anda Suka Menari? Ini 4 Manfaatnya bagi Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Risiko Cedera

Tatik Ariyani

Penulis

Bagi Anda yang suka menari, ternyata menari pun memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Apa sajakah itu?

Intisari-Online.com – Mungkin sudah waktunya untuk Anda akhirnya mendaftar kelas salsa yang terus Anda tunda.

Bila Anda tunda terus, Anda bisa kehilangan kesempatan untuk lebih sehat dan lebih bahagia.

Penelitian telah menunjukkan bahwa menari dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh dan pikiran.

Dilansir dari Medical Daily, berikut ini empat manfaat yang bisa Anda peroleh dengan memakai sepatu dansa Anda.

Baca Juga : Beredar Video Ronaldo Menari dengan Mayorga Sebelum Dituduh Memperkosanya, Ronaldo: 99 Persen Saya Baik

Bekerja pada semua bagian tubuh

Selain benar-benar menyenangkan, olahraga pada seluruh bagian tubuh adalah salah satu alasan terbaik dari menari.

Semua yang berputar dan berpose, serta melompat dapat bekerja pada punggung, otot bagian tengah, kaki, lengan, dan banyak lagi, tanpa perlu peralatan olahraga apa pun.

Anda pun dapat memilih bentuk tarian yang sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda.

Baca Juga : Menari untuk Orang Mati: Inilah Ritual Suku Misterius dari Malaysia

Ada pilihan menari, balet hip hop, atau dansa ballroom, yang bisa dipilih untuk kebutuhan olahraga Anda.

Mengurangi risiko cedera

Menari dapat meningkatkan keseimbangan dan kesadaran spasial, yang keduanya dapat mengurangi risiko jatuh.

Diperkirakan bahwa lebih dari satu dari empat orang jatuh setiap tahun, dan ini bisa meningkatkan risiko patah tulang dan cedera kepala.

Baca Juga : Pria Ditembak, Istrinya Malah 'Menari Bahagia', Namun Internet Berhasil Mengungkap Kejahatan Istrinya

Berbicara kepada CNN, Emily Sandow dari Harkness Center for Dance Injuries NYU Langone mencatat bagaimana atlet umumnya mengalami lebih banyak cedera lutut dibandingkan dengan penari.

Katanya lagi, pelatihan lompat spesifitk yang dilakukan penari, dapat menjelaskan pengurangan risiko cedera lutut.

Membantu fungsi kognitif

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan orang dewasa yang lebih tua, menari adalah salah satu kegiatan waktu luang yang terkait dengan penurunan risiko demensia.

Baca Juga : Hati-hati! Stres Saat Hamil Bisa Sebabkan Gangguan Kognitif Pada Bayi

Tidak seperti berjalan, berenang, berlari, bersepeda dan kegiatan aerobik lainnya, menari dapat melibatkan belajar koreografi.

Disarankan karena ini dapat mengaktifkan daerah otak tertentu dan membantu menghemat daya memori.

Bahkan tarian sosial gaya bebas, menurut ahli saraf Dr. Robert Katzman, membutuhkan pengambilan keputusan cepat selama dua detik, yang merupakan kunci untuk mempertahankan kecerdasan karena memaksa otak untuk secara teratur memperbaiki jalur sarafnya, memberi cadangan kognitif yang lebih besar dan meningkatnya kompleksitas sinaps saraf.

Bisa menjadi cara bersosialisasi

Baca Juga : Bias Kognitif, Bukti bahwa Pikiran Manusia Kadang-kadang Memang

Bila kegiatan kebugaran berkelompok dapat meningkatkan komitmen kita untuk tampil dan menjadi bugar, penelitian juga telah menjelaskan efek sosial dari tarian secara berkelompok.

Apakah menari dengan lagu itu juga membantu kita menjalin ikatan dengan orang lain?

Sama seperti “pelari tinggi” para peneliti telah menyarankan bahwa menari selaras dengan orang lain dapat melepaskan endorfin yang mendorong ikatan sosial.

Meskipun ini harus dibuktikan, orang lebih cenderung bersosialisasi ketika menari memberikan sedikit pelarian dan cara bertemu dengan orang baru.

Baca Juga : Tak Seburuk yang Dikira kok, Inilah 3 Tips Mudah Bagi Penderita Gangguan Kecemasan Sosial agar Cakap Bersosialisasi

Yuk, menari…

Artikel Terkait