Find Us On Social Media :

Ini 4 Penyakit Menular Seksual Super Baru yang Dikhawatirkan para Ahli

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 8 Februari 2019 | 11:00 WIB

3. Shigella flexneri

Shigellosis (atau disentri Shigella) ditularkan lewat kontak langsung atau tidak langsung dengan kotoran manusia.

Infeksi menyebabkan keram perut parah dan diarea berdarah dan bernanah, yang membantu berlanjutnya penularan bakteri.

Meskipun penyakit ini biasanya dikaitkan dengan anak kecil dan orang yang melakukan perjalanan di negara berpenghasilan rendah dan menengah, para peneliti mulai mencatat kasus shigellosis pada pria gay dan biseksual di tahun 1970-an.

Shigella flexneri diyakini sebagai bentuk baru penularan lewat seks oral dan anal, dan menyebabkan sejumlah STI di dunia sejak saat itu.

Demetre Daskalakis, wakil komisaris New York City Department of Health and Mental Hygiene, mengatakan STI dengan cepat tidak dapat ditangani lewat azithromycin, yang juga digunakan untuk mengobati gonore.

Karena badan kesehatan masyarakat mengkhawatirkan kemungkinan Shigella memicu munculnya super bug gonore, dia mengatakan, banyak pihak menerapkan strategi pengobatan beragam.

Bagi warga dewasa yang bisa dibilang sehat, para ahli sekarang mengusulkan untuk menahan penggunaan antibiotika dan membiarkan shigellosis.

Baca Juga : Ilmuwan Berhasil Ungkap 'Sisi Gelap' Mi Instan dengan Bukti Ini, Mengerikan!

4. Lymphogranuloma venereum (LGV)

LGV disebabkan jenis Chlamydia trachomatis tidak biasa dan dapat menyebabkan "infeksi serius", menurut Christopher Schiessl, seorang dokter pada klinik One Medical di San Francisco.

LGV kemungkinan pada mulanya menimbulkan jerawat sementara atau luka pada alat kelamin, yang kemudian memasuki sistem limpa tubuh. Infeksi rektal dapat menyerupai pembengkakan penyakit lambung dan menyebabkan ketidaknormalan usus dan rektal kronik dan serius seperti fistula dan stricture.

Dalam sepuluh tahun terakhir, LGV menjadi semakin umum di Eropa dan Amerika Utara, dan dikaitkan dengan wabah sejumlah penyakit, terutama di antara pria gay dan biseksual.

Sama seperti klamidia, LGV dapat meningkatkan risiko terkena HIV.

Penggunaan kondom saat melakukan hubungan seks dapat mengurangi risiko infeksi, sementara pengobatan LGV kemungkinan memerlukan penggunaan antibiotika seperti doxycycline selama tiga minggu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Penyakit Menular Seksual Super Baru yang Dikhawatirkan Para Ahli"