Find Us On Social Media :

Peringatan! 8 Jenis Kanker Ini Meningkat di Generasi Milenial, Apa Saja?

By Mentari DP, Kamis, 7 Februari 2019 | 19:00 WIB

Intisari-Online.com - Para peneliti mengelompokkan generasi milenial dari mereka yang lahir dari awal tahun 1980 hingga awal 2000-an.

Menurut beberapa ahli, generasi milenial merupakan generasi yang berbeda dengan generasi sebelumnya.

Seperti mereka jauh lebih kreatif, lebih sensitif, dan tak bisa diprediksi.

Mereka jarang memikirkan masa depan, seperti investasi dan rumah. Namun mereka hidup dari hari per hari.

Baca Juga : Masih Ingat Lisa 'Face Off' yang 14 Tahun Lalu Disiram Air Keras oleh Suaminya? Ini Kabar Terbarunya

Rata-rata generasi milenial masih berusia 30 tahun ke bawah.

Tak heran di usia semuda tersebut, beberapa orang menyebut generasi milenial jauh dari masalah kesehatan.

Tapi benarkah?

Jawabannya salah! Sebab, ada beberapa penyakit ‘tua’ yang kini juga menyerang generasi milenial.

Dilansir dari health.com pada Kamis (7/2/2019), sebuah studi yang diterbitkan dalam Lancet Public Health dari American Cancer Society menganalisis 20 tahun data diagnosa kanker pada orang dewasa berusia 25 hingga 84 tahun.

Hasilnya, mereka menemukan peningkatan mengejutkan pada tingkat kanker pada orang berusia antara 25 dan 49 tahun.

Khususnya dalam jenis yang berkaitan dengan obesitas.

Baca Juga : Ibu Ini Selamatkan Anaknya dalam Kecelakaan Mobil, Ini 4 Tips yang Harus Diketahui Setiap Orangtua

Dari 12 jenis kanker terkait obesitas yang diteliti, enam jenis menunjukkan bahwa terjadi lonjakan terbesar penderita usia muda.

Keenam jenis kanker tersebut adalah kolorektal (usus), endometrium (rahim), kandung empedu, ginjal, pankreas, dan multiple myeloma (kanker sel plasma).

Padahal keenam jenis kanker tersebut biasanya muncul pada pasien berusia 60 hingga 70 tahunan.

Tak hanya itu, peserta studi yang berusia 25 hingga 29 tahun juga memiliki peningkatan terbesar pada kanker ginjal.

Rata-rata peningkatan tahunan sebesar 6,23%.

Sementara orang berusia 30 hingga 34 tahun memiliki peningkatan terbesar dalam jenis kanker sel plasma, yaitu 2,21%.

Tambahan lagi, ada dua jenis kanker yang juga meningkat untuk generasi milenial. Namun dua kanker yang tidak terkait dengan obesitas. Mereka adalah kanker saluran pencernaan dan leukemia.

Apa yang menyebabkan kenaikan itu?

Menurut CDC, peningkatan penderita muda pada beberapa jenis kanker mungkin dipengaruhi oleh kenaikan orang yang kelebihan berat badan dan obesitas.

Baca Juga : Capai Suhu -50 Derajat Celcius, Begini Kondisi Kota Ini, Mirip di Kutub Utara!

Sebagai contoh, antara 1999 dan 2016, prevalensi obesitas di AS meningkat dari 13,9% menjadi 18,5% di antara anak-anak dan remaja dan dari 30,5% menjadi 39,6% di antara orang dewasa.

Padahal sudah jelas dari beberapa stuid bahwa kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.

Contoh lain, sebuah studi terpisah tahun 2018 menemukan bahwa kelebihan berat badan mungkin menyumbang hingga 60% kanker endometrium, 36% kanker kandung empedu, 33% kanker ginjal, 17% kanker pankreas, dan 11% dari kanker sel plasma yang terjadi pada 2014.

Adapun untuk kanker gastrointestinal dan leukemia, para peneliti berhipotesis bahwa peningkatan penyakit autoimun, penggunaan antibiotik, dan paparan karsinogen lingkungan mungkin bisa menjadi penyebab.

Haruskah kita sebagai generasi milenial khawatir.

Jawabannya tentu saja. Tapi perlu ingat, bahwa kanker dapat dicegah dengan perawatan atau kebiasaan tertentu.

Pertama, jagalah kesehatan  dan berat badan Anda. Karena kanker yang berkaitan dengan obesitas menunjukkan peningkatan paling signifikan.

Kedua, lakukannya olahraga atau aktivitas fisik hingga mengubah diet menjadi diet sehat.

Baca Juga : Selain RA Kartini, Mari Berkenalan Dengan 6 Wanita Luar Biasa yang Ada di Seluruh Dunia