Madu sebenarnya bereaksi dengan cairan tubuh untuk membuat hidrogen peroksida, sehinga mengusir bakteri yang ada di luka.
Madu telah terbukti membantu berbagai macam luka, termasuk yang terjadi setelah operasi, borok kaki kronis, abses, luka bakar, lecet dan luka.
Madu juga mengurangi bau dan nanah, membantu membersihkan luka, mengurangi infeksi, mengurangi rasa sakit dan mengurangi waktu penyembuhan.
Minyak esensial
Baca Juga : Gereja Katolik di Filipina Dibom, Sedikitnya 20 Orang Tewas dan 81 Lainnya Luka-luka
Minyak esensial seperti tea tree dan rosemary memiliki sifat anti bakteri sehingga tidak melebarkan infeksi.
Encerkan minyak esensial dengan minyak kelapa dalam rasio 1:1 selama tiga kali sehari untuk menyembuhkan luka.
Menurut para ahli, luka membutuhkan kelembapan untuk sembuh.
Apakah luka sembuh lebih cepat tertutup atau terbuka? Dengan meninggalkan luka terbuka, sel-sel permukaan baru yang terbentuk mengering, yang dapat membuat rasa sakit lebih buruk atau memperlambat proses penyembuhan.
Baca Juga : Mengapa Kita Bisa Terluka 'Hanya' oleh Selembar Kertas Tipis? Kenapa Juga Lukanya Terasa Perih?
Jadi, pastikan untuk menggunakan minyak esensial yang diencerkan dengan carrier oil dan kemudian tutupi area dengan perban steril.
Kesimpulannya, agar luka Anda cepat sembuh selalu hindari makanan yang memperlambat penyembuhan.
Tetapi mengonsumsi makanan yang cepat menyembuhkan luka dan rutin merawat luka dengan bahan alami seperti madu atau minyak esensial.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul “Luka Tak Kunjung Sembuh? Pakai 5 Teknik Perawatan Luka Alami Ini”.
Baca Juga : Berkenalan dengan Penyakit 'Darah Manis' yang Bikin Kulit Anak Mudah Bentol dan Luka