Find Us On Social Media :

Muncul Benjolan di Dahi Sepulang Berlibur, Wanita Ini Temukan Larva Berbahaya Telah Menyebar di Sebagian Wajahnya

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 9 Februari 2019 | 09:00 WIB

Intisari-Online.com – Ketika seorang wanita Inggris kembali dari kunjungannya ke Uganda, ia tidak menyadari bahwa bayi lalat hidup dan ikut pulang dengannya.

Sekitar sembilan hari kemudian, wanita berusia 55 tahun itu melihat sesuatu yang tidak biasa sama sekali, sebuah benjolan bengkak terbentuk di dahinya.

Wanita itu lalu pergi ruang gawat darurat, di mana dokter mendiagnosis bahwa benjolan itu sebagai gigitan serangga yang terinfeksi dan ia pun diberi antibiotik untuk mengobatinya, demikian dilansir dari Livescience.

Tetapi tiga hari kemudian, wanita itu kembali ke ruang gawat darurat karena gejalanya semakin memburuk.

Baca Juga : Sering Muncul di Kulit, Ternyata 5 Tanda Ini Menjadi Gejala Awal Kanker Kulit, Salah Satunya Tahi Lalat

Pembengkakan di dahinya semakin meluas hingga mencakup wajah dan kelopak matanya, dan ia mengalami rasa sakit yang sangat di daerah itu.

Pemeriksaan lebih dekat dari benjolan itu mengungkapkan lubang kecil di tengahnya dengan keluarnya cairan.

Untuk tindakan pencegahan, akhirnya dokter merujuk ke rumah sakit untuk menjalani tes lebih lanjut karena mereka menduga masalah kulitnya terkait dengan perjalanannya akhir-akhir ini. Kejadina ini menjadi kondisi yang tidak biasa terjadi di Inggris.

Dan firasat ini terbukti benar. Libang kecil di kulit sebenarnya adalah lubang pernapasan untuk bayi lalat, atau belakang, kata penulis laporan kasus utama Dr. Farah Shahi, seorang spesialis penyakit menular di Rumah Sakit York Teaching di Inggris.

Baca Juga : Bayi Ini Lahir dengan Tubuh Dipenuhi Tahi Lalat, Ibunya Menangis Takut Anaknya Di-bully Ketika Dewasa Nanti

Untuk menghilangkan larva tersebut, dokter memulai dengan mengoleskan petroleum jelly ke lubangnya, yang juga disebut ‘punctum’.

Ini untuk menghalangi sumber udara bagi serangga, membujuknya untuk bergerak lebih dekat ke permukaan kulit sehingga lebih mudah untuk dihilangkan.

Kemudian, mereka berhasil mengeluarkan larva lalat hidup itu dari dahi wanita itu.

Lalat itu kemudian diidentifikasi sebagai lalat Lund (Cordylobia rodhaini), spesies asli hutan hujan Afrika yang jarang menginfeksi manusia.

Baca Juga : Photomosaic: Tahi Lalat Madonna dari Gambar Kloset, Bibir Putri Diana dari Bunga Mawar

Lalu, bagaimana lalat itu bisa terbang ke sana dan hinggap di dahi wanita itu?

Kemungkinan wanita itu bersentuhan degnan serangka ketika ia membungkus rambutnya dengan handuk lembab yang memiliki larva, kata Shahi kepada Live Science.

Handuk itu tergantung di luar, dan seekor lalat bisa meletakkan telurnya di handuk, yang kemudian menetas.

Dahi dianggap sebagai daerah yang tidak biasa bagi belatung untuk menginfeksi kulit manusia, dan hanya ada satu kasus sebelumnya di Inggris.

Baca Juga : Jika Tahi Lalat Berubah Warna, Bisa Jadi Itu Tanda Penyakit Serius yang Perlu Kita Waspadai!

Sebaliknya, infestasi kulit dari lalat lebih sering ditemukan di dada, punggung, perut, dan paha.

Setelah empat hari menginap di rumah sakit, wanita itu dipulangkan dan lukanya pun sembuh total.

Ternyata, ia juga menemukan bahwa orang lain yang bepergian bersamanya ke Uganda juga telah mengembangkan serangan larva yang sama di punggungnya ketika ia kembali ke rumah.

Laporan ini dipublikasikan di Jurnal BMJ Case Reports.

Baca Juga : Sekumpulan Pria Mengalami Infeksi Mengerikan Setelah Mengunjungi Panti Pijat, Peringatan Bagi yang Suka Pijat Sembarangan

Wah, musti hati-hati bila bepergian nih.