Find Us On Social Media :

Kisah 3 Harta Kekaisaran Rusia yang Nyaris Tak Ternilai Harganya, Nyaris Sama Tragis dan Misterius dengan Pemiliknya

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 2 Februari 2019 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com - Kisah koleksi perhiasan mahkota Romanov sama misteriusnya dengan kematian tragis wangsa Romanov itu sendiri.

Sementara beberapa permata mereka dijual atau hilang, beberapa bertahan sampai hari ini dan dikunci di brankas negara.

Beberapa barang-barang, terutama perhiasan wanita, dibagi menjadi potongan-potongan kecil dan dijual secara diam-diam.

Namun, sejumlah keping penting tetap berada di negara itu dan sekarang disimpan di bawah kunci Kremlin.

Baca Juga : Perihal Konflik Rusia-Ukraina, Vladimir Putin Katakan Perang Akan Terus Berlanjut, Mengapa?

1. Mahkota Kekaisaran Rusia

Mahkota Kekaisaran Rusia, juga dikenal sebagai Mahkota Kekaisaran Besar, adalah simbol utama kekuasaan untuk raja-raja Rusia dan regalia kekaisaran utama dari 1762-1917.

Mahkota digunakan oleh semua raja Rusia dimulai dengan Catherine II dan berakhir dengan Nicholas II.

Baca Juga : Masih Suka Makan Mi Instan Campur Nasi? Hentikanlah Sekarang Juga, Akibatnya Sangat Berbahaya

Setelah Revolusi 1917, mahkota beruntung selamat dan tetap di negara itu.

Hari ini terkunci dalam koleksi Diamond Fund, tetapi tidak dipamerkan kepada publik karena terlalu berharga.

2. Diadem Kokoshnik Maria Feodorovna

Harta lain yang disimpan oleh Diamond Fund adalah diadem kokoshnik milik istri Kaisar Paul I - Ratu Maria Feodorovna.

Diadem segitiga dalam gaya Kekaisaran dibentuk oleh berlian dengan potongan dan ukuran yang berbeda.

Baca Juga : Anda Akan Dibayar Rp140 Juta Jika Bersedia Tinggal di Kota Terabaikan Ini dan Memiliki Bayi, Berminat?

Batu utama diadem adalah berlian 13,35 karat merah muda pucat langka.

3. Diadem 'The Russian Beauty'

Diadem 'The Russian Beauty' ini memiliki nasib yang kurang beruntung.

Baca Juga : Malaysia Batalkan Proyek Kereta Cepat yang Gunakan Pinjaman dari China, Mahathir: Kami Bisa Jatuh Miskin

Dibuat tahun 1842 untuk Alexandra Feodorovna, istri Nicholas I, itu adalah karya favorit Permaisuri Rusia Marie Feodorovna, seorang putri Denmark yang menikah dengan Tsar Alexander III dari Rusia.

Diadem itu sangat indah sehingga pada suatu saat sang Ratu menyimpannya di kamarnya.

Pada tahun 1919, setelah putranya Nicholas II dan keluarganya dibunuh, dia melarikan diri dari negara itu dan semua barang-barang berharga diambil oleh kaum Bolshevik.

Seperti ceritanya "The Russian Beauty" dijual di Christie's pada tahun 1927 kepada Holmes & Co., yang kemudian menjualnya kepada Duke ke-9 Marlborough, yang membelinya untuk istri keduanya, Gladys.

Ketika dia meninggal pada tahun 1977, diadem berpindah tangan sekali lagi dan berakhir sebagai koleksi Imelda Marcos.

Setelah dia dan suaminya melarikan diri ke Hawaii pada tahun 1986, The Russian Beauty disita oleh pihak berwenang.

Dikatakan bahwa itu bisa muncul lagi jika pemerintah Filipina berkehendak untuk memamerkannya.

Baca Juga : Tak Perlu Jengkel, Istri yang Cerewet Justru Bisa jadi Berkah bagi Kesehatan Pria