Find Us On Social Media :

Kisah Wanita yang Tinggal di Desa Khusus Wanita, Beginilah Sejarah Terbentuknya Desa Tersebut

By Mentari DP, Kamis, 31 Januari 2019 | 17:00 WIB

Wanita memerintah

Seperti wanita-wanita lain di desa, Learpoora tinggal bersama ibunya di rumah kecil yang terbuat dari kayu, ranting, dan kotoran sapi.

Di dalam, satu-satunya cahaya adalah dari bara api yang menyala.

Pada malam hari, para wanita akan duduk mengelilingi api untuk membicarakan hari mereka.

"Saya tumbuh dikelilingi oleh begitu banyak wanita," kata Learpoora dilansir dari CNN pada Kamis (31/1/2019).

"Rasanya seperti memiliki ibu yang berbeda di sekitarmu."

Di luar rumah, wanita duduk di atas tikar untuk menonton anak-anak bermain.

Kadang-kadang, mereka bernyanyi dan menari dengan lagu-lagu tradisional Samburu, ornamen berwarna cerah dan balutan bergerak mengikuti irama.

Di lain waktu, mereka membuat kalung manik-manik bundar yang merupakan merek dagang di antara wanita Samburu. Lalu menjualnya untuk menghasilkan uang.

"Uang dari penjualan kalung tersebut akan mereka berikan kepada ibu pemimpin desa, yang kemudian mengalokasikan jumlah makanan untuk setiap keluarga berdasarkan jumlah anak per rumah," kata Learpoora.

"Sebagian dari uang itu juga disisihkan untuk pendidikan, terutama untuk gadis-gadis muda."

Baca Juga : Kisah Lucu Orang yang Telepon Darurat 911: Tanyakan PR hingga Dapat Telepon dari Astronot di Luar Angkasa